Laman

Jumat, 30 Agustus 2013

Iran, negeri Syiah yang mesra dengan Yahudi, kejam terhadap Muslim

  • Menurut situs Iran Jewish, situsnya komunitas Yahudi Iran, saat ini ada sekitar 25.000 hingga 30.000 Yahudi di Iran, terbanyak di ibukota Teheran, yakni berjumlah 15.000 orang.
  • Sebagian lainnya tinggal di Shiraz, Isfahan, Kermanshah, Yazd, Kerman, Rafsanjan, Borujerd, Sanandaj dan Oromieh
  • Di negara ini ada sedikitnya 100 sinagog, sekitar 26 di antaranya ada di Teheran. Mereka bebas beribadah di dalamnya. Selain sinagog, umat Yahudi di Iran juga boleh mendirikan sekolah, pusat budaya, perkumpulan pelajar dan mahasiswa, perpustakaan, dan balairung perkumpulan. Mereka juga kerap menerbitkan buletin secara berkala.
  • Sebaliknya,  betapa kaum Muslimin mendapatkan penyiksaan dan sulit sekali mendapatkan masjid kaum Muslimin Sunni.
  • “Apakah ada ibukota di dunia ini yang berdiri tanpa sebuah masjid Sunni, kecuali Teheran ibukota Syiah Iran yang memiliki empat puluh gereja-gereja Kristen dan sebuah pemakaman untuk Baha’i, demikian tulis Syekh Abdurrahman al-Baluchy, Ketua Asosiasi Ahlussunnah Iran.
  • “No sunnah masjids in Iran”. Itulah kampanye salah seorang ulama Ahlusunnah Iran di situs komunitas Muslim Iran Sunni Online.
  • DR. Ali Mozafarian, seorang pemimpin sunni dan seorang pakar bedah ternama harus menjalani penyiksaan hingga membuatnya dihukum mati pada tahun 1992. Dia harus meregang nyawa karena dituduh memiliki hubungan dengan pergerakan wahabi. Dua tahun sebelumnya, rezim syiah juga menghukum mati Syekh Abdel Wahab Khafi dari Khurasan dengan tuduhan sama.

Nasib Ahlussunnah di Iran: Masjid dihancurkan, Ulama dibunuh

KENDAL - Syiah dan Ahlussunah bersaudara, karena Syiah toleran terhadap Ahlussunah. Syiah dan Sunni jangan mau dipecah belah. Itulah kalimat-kalimat dari kalangan Syiah yang dihembuskan agar eksistensi Syiah diakui di negara-negara muslim. Padahal penderitaan Ahlussunah di Iran sendiri sangat memperihatinkan.
“Masjid Ahlussunah dihancurkan, para ulamanya ditangkap. Itu fakta,” kata Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi dalam bedah buku Zionis dan Syiah Bersatu Hantam Islam di Ponpes Muhammadiyah Darul Arqom Kendal, beberapa waktu lalu.
Selama ini pemerintah Iran membatasi kegiatan beribadah kelompok Ahlussunah. Mereka mengawasi pergerakan ulama dan tokoh agar tidak menyebarkan ajaran Islam yang sesungguhnya.
Syekh Ahmed Mufti Zadeh dan Syekh Ali Dahwary adalah dua tokoh dan ulama Ahlussunah yang harus merasakan penderitaan yang dilakukan Syiah Iran. Mereka dipenjara selama bertahun-tahun hingga harus meregang nyawa karena dibunuh oleh rezim Ayatollah Khomeini.

Kamis, 15 Agustus 2013

Hati-hati, Ada TV yang Aqidahnya Perlu Dipertanyakan

  • Nara sumbernya ada yang pendukung aliran sesat Ahmadiyah dan lainnya, bahkan menjajakan kemusyrikan.
  • Para pembela Ahmadiyah itu sangat aneh secara akal, bahkan sangat berbahaya bagi aqidah Islam.
  • Kalau aqidah atau keimanan seorang Muslim masih ada, maka tentunya membela Islamnya, bukan membela Ahmadiyah yang mengkafirkan orang Muslim. Ketika sudah membela musuh Islam seperti itu berarti dia adalah musuh Islam yang nyata! Maka tingkah polahnya pun nyata-nyata merusak Islam sebagaimana diwujudkan dengan apa yang disebut pesantren multi agama.
  • Mayakini adanya shalat kasyful mahjub atau shalat untuk membuka hati, untuk dilakukan selama 40 hari.
TV-Aswaja1