Laman

Rabu, 20 Oktober 2010

Telah Datangkah Zamannya Banyaknya Khuthabaa’ (Penceramah) dan Sedikitnya Ulama ?

Dari Abu Dzar radhiyallaHu ‘anHu, Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda,


“Innakumul yauma fii zamanin katsiirin ‘ulamaa-uHu qaliilin khuthabaa-uHu, ma taraka ‘usyra maa ya’rifu faqad Hawa wa ya’tii min ba’du zamaanun katsiirun khuthabaa-uHu qaliilun ‘ulamaa-uHu manis tamsaka bi’usyri maa ya’rifu faqad najaa”


yang artinya,
“Sesungguhnya kamu pada hari ini berada pada zaman dimana banyak sekali ulamanya dan sedikit sekali khuthabaa’nya, barangsiapa yang meninggalkan sepersepuluh dari apa yang ia ketahui (dari urusan agamanya) maka sesungguhnya ia telah mengikuti hawa nafsu.

Dan akan datang nanti satu zaman dimana banyak sekali khuthabaa’nya dan sedikit sekali ulamanya, barangsiapa yang berpegang dengan sepersepuluh dari apa yang telah ia ketahui dari (dari urusan agamanya), maka sesungguhnya ia telah selamat” (HR. Ahmad dalam al Musnad 5/155 dan al Harawiy dalam Kitab Dzammul Kalaam 1/14-15 dan ini lafazhnya, dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam ash Shahihah no. 2510)

Maraji’ :


Telah Datang Zamannya, Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat, Pustaka Imam Muslim, Cetakan Pertama, Jumadits Tsaniyah 1426 H/Juli 2005 M, halaman 86-87.

Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki- Nya. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar" (QS. An Nisaa' : 48)


Dari Abu Dzar ra., Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa diantara umatmu yang meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka pasti dia masuk surga'" (HR. Bukhari) [Hadits ini terdapat pada Kitab Shahih Bukhari]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar