Laman

Minggu, 06 Maret 2011

BAB 29 ILMU NUJUM (PERBINTANGAN)

K I T A B T A U H I D

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At Tamimi

BAB 29

ILMU NUJUM (PERBINTANGAN)





Imam Bukhori meriwayatkan dalam kitab shohehnya dari Qotadah Radhiallahu’anhu bahwa ia berkata :

"خلق الله هذه النجوم لثلاث : زينة للسماء، ورجوما للشياطين، وعلامات يهتدى بها، فمن تأول فيها غير ذلك أخطأ، وأضاع نصيبه، وتكلف ما لا علم له به".

“Allah menciptakan bintang-bintang ini untuk tiga hikmah : sebagai hiasan langit, sebagai alat pelempar syetan, dan sebagai tanda untuk petunjuk (arah dan sebagainya). Maka barang siapa yang berpendapat selain hal tersebut maka ia telah melakukan kesalahan, dan menyianyiakan nasibnya, serta membebani dirinya dengan hal yang diluar batas pengetahuannya”.

Sementara tentang mempelajari tata letak peredaran bulan, Qotadah mengatakan makruh, sedang Ibnu Uyainah tidak membolehkan, seperti yang diungkapkan oleh Harb dari mereka berdua. Tetapi Imam Ahmad memperbolehkan hal tersebut ([1]).

Abu Musa Radhiallahu’anhu menuturkan : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

"ثلاثة لا يدخلون الجنة، مدمن الخمر، وقاطع الرحم، ومصدق بالسحر" رواه أحمد وابن حبان في صحيحه.

“Tiga orang yang tidak akan masuk sorga : pecandu khomr (minuman keras), orang yang memutuskan hubungan kekeluargaan, dan orang yang mempercayai sihir([2])”. (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban dalam kitab shohihnya).






Kandungan bab ini :

Hikmah diciptakannya bintang-bintang.

Sanggahan terhadap orang yang mempunyai anggapan adanya fungsi lain selain tiga tersebut.

Adanya perbedaan pendapat dikalangan ulama tentang hukum mempelajari ilmu letak peredaran bulan.

Ancaman bagi orang yang mempercayai sihir (yang di antara jenisnya adalah ilmu perbintangan), meskipun ia mengetahui akan kebatilannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar