Laman

Selasa, 19 Juli 2011

BAB 52 LARANGAN MENGUCAPKAN “AS SALAMU ‘ALALLAH ”

K I T A B T A U H I D

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At Tamimi
Pemurnian Ibadah Kepada Allah


BAB 52

LARANGAN MENGUCAPKAN “AS SALAMU ‘ALALLAH ”





Diriwayatkan dalam shaheh Bukhari dan Muslim, dari Ibnu Abbas Radhiallahu’anhu ia berkata :

كنا إذا كنا مع النبي في الصلاة، قلنا : السلام على الله من عباده، السلام على فلان وفلان، فقال النبي : لا تقولوا السلام على الله، فإن الله هو السلام.

“Ketika kami melakukan sholat bersama Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam kami pernah mengucapkan :السلام على الله من عباده , dan mengucapkan :السلام على فلان وفلان yang artinya : “semoga keselamatan untuk Allah dari hamba-hambanya”, dan “semoga keselamatan untuk sifulan dari sifulan”, maka Nabi bersabda : “janganlah kamu mengucapkan :السلام على الله yang artinya “keselamatan semoga untuk Allah”, karena sesungguhnya Allah adalah السلام (Maha pemberi keselamatan).





Kandungan bab ini :

Penjelasan tentang makna Assalam ([1]).

السلام merupakan ucapan selamat.

Hal ini tidak sesuai untuk Allah.

Alasannya, [karena As Salam adalah salah satu dari Asma’ Allah, Dialah yang memberi keselamatan, dan hanya kepadaNya kita memohon keselamatan.

Telah diajarkan kepada para sahabat tentang ucapan penghormatan yang sesuai untuk Allah ([2]).






([1]) As Salam : salah satu Asma’ Allah, yang artinya : Maha Pemberi keselamatan. As Salam berarti juga keselamatan, sebagai doa kepada orang yang diberi ucapan selamat. Karena itu tidak boleh dikatakan “As Salamu Alallah”.

([2]) Ucapan penghormatan yang sesuai untuk Allah yaitu : “At Tahiyyatu lillah, Washshalawatu Wath thoyyibat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar