Laman

Selasa, 02 Agustus 2011

BAB 58 LARANGAN MENCACI MAKI ANGIN

K I T A B T A U H I D
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At Tamimi
Pemurnian 

BAB 58

LARANGAN MENCACI MAKI ANGIN





Diriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

لا تسبوا الريح، وإذا رأيتم ما تكرهون فقولوا :

“Janganlah kamu mencaci maki angin. Apabila kamu melihat suatu hal yang tidak menyenangkan, maka berdoalah :

اللهم إنا نسألك من خير هذه الريح، وخير ما فيها، وخير ما أمرت، ونعوذ بك من شر هذه الريح، وشر ما فيها، وشر ما أمرت به " صححه الترمذي.

“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepadaMu kebaikan angin ini, dan kebaikan apa yang ada didalamnya, dan kebaikan yang untuknya Kau perintahkan ia, dan kami berlindung kepadaMu dari keburukan angin ini, dan keburukan yang ada didalamnya, dan keburukan yang untuknya Kau perintahkan ia. ” (HR. Turmudzi, dan hadits ini ia nyatakan shoheh).




Kandungan bab ini :

Larangan mencaci maki angin.

Petunjuk Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam untuk mengucapkan doa, apabila manusia melihat sesuatu yang tidak menyenangkan [ketika angin sedang bertiup kencang].

Pemberitahuan Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bahwa angin mendapat perintah dari Allah. [Oleh karena itu, mencaci maki angin berarti mencaci maki Allah, Tuhan yang menciptakan dan memerintahkannya].

Angin yang bertiup itu kadang diperintah untuk suatu kebaikan, dan kadang diperintah untuk suatu keburukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar