Laman

Rabu, 01 Agustus 2012

Ustadz Abdul Hakim Abdat Yang Saya Kenal

Sebuah tulisan di blog, tak sengaja saya temukan.Mulai judul hingga penutup, tulisan itu berisi hujatan terhadap Ustadz Abdul Hakim Abdat. Saya tak mengenal jauh ustadz yang satu ini. Tapi, saya kira hampir semua anak LIPIA atau alumni LIPIA mengenalnya. Tak bermaksud membela beliau, hanya sedikit berbagi informasi tentang pengetahuan saya atas beliau.
Di antara komentar miring penulis blog, adalah kata-kata buruknya terhadap LIPIA. Mungkin inilah yang membuat saya tergerak untuk menuliskan catatan ini. Tema “LIPIA yang saya tahu” mungkin saya akan tuangkan saja pada kesempatan lainnya. Untuk kali ini, biar tak terlalu melebar, saya hanya akan mencatat sedikit pengetahuan saya tentang ustadz Abdul Hakim Abdat.
Dulu, ketika masih di LIPIA. Hampir setiap hari di meja yang terletak di tengah-tengah perpustakaan LIPIA, saya mendapatkan soeorang lelaki gagah setengah baya, jenggotnya menjuntai panjang, tatap matanya tajam, wajahnya memancarkan entah ketegasan atau kecurigaan pada orang lain yang dari penampilannya tak seperti “golongannya”.
Saya selalu terkesima dengan rajinnya. Ia begitu kuat duduk di kursinya. Dengan bertumpuk-tumpuk buku tebal di atas meja di depannya. Ia tak henti membaca dari satu buku ke buku lainnya. Terkadang ia mencatat mungkin bagian-bagian yang dianggap penting. Orang ini hampir tak pernah meninggalkan kursinya selain utnuk shalat jamaah di lantai atas di asrama LIPIA. Terkadang ia melayani pertanyaan beberapa orang mahasiswa yang kebetulan datang ke perpustakaan untuk membaca atau khusus ntuk mencari ‘fatwanya’.
Belakangan, saya tahu dia adalah Abdul Hakim Abdat. Tokoh panutan kaum salafy Indonesia. Penceramah di berbagai majelis dan penulis beberapa buku tebal.Buku yang mencengangkan saya, tentu saja, buku tentang ensiklopedi bi’dah. bukunya tebal dan memuat beraneka macam kebiasaan masyarakat Indonesia yang menurutnya bid’ah.
Saya pribadi, hampir tak pernah berbincang-bincang lama, kecuali sekadar menyapa saat bertemu di perpustakaan. Itu pun tak akan lama. Secara pribadi, saya merasa sudah tidak nyaman dengan tatapan mata menyelidiknya. Aku bukan termasuk orang yang membiarkan jenggotku menjuntai panjang, aku bukan termasuk orang yng memotong celanaku hingga atas sekali, aku juga bukan orang yang berjubah, tak ada pula bekas hitam di dahi saya.
Tapi, aku menghormatinya. Kagum dengan betapa rajin dan giatnya dia membaca. Tak banyak ustadz atau kiai yang masih tetap disiplin membaca banyak buku setelah ia “resmi” dinobatkan menjadi kiai.
Bagi mereka yang menghujatnya, saya kira perlu diskusi lebih mendalam dan tajam bersamanya. Begitu pula dengan Ustadz Abdul Hakim perlu mencoba membuka diskusi dengan mereka yang menentangnya. Sungguh, Jalan ini adalah jalan selamat. Jadi, tak akan ada yang salah dengan Jalan ini, kecuali karena kesalahan musafirnya.
Wassalam…
sumber : http://yamboo.wordpress.com/2010/04/

8 komentar:

  1. subhanallah Semoga Allah Menjaganya, Beliau Al Ustadz 'alim hafal hadits ribuan,tawadhu,tegas,suaranya Mantap, Jarang ada ustadz yg sprti beliau, Alhamdulillah saking kagumnya,saya sampai koleksi mp3 kajianya,juga saya penasaran dan lebih 10x saya hadir di majelis beliau, Seputar Jabotabek, Saya memang blm jd salafy sejati .tp Insya Allah pengen jd Salafy/Ahlus Sunnah sebenarnya, Walaupun bnyak saya dgr Hujatan.Hinaan,kpd Para Ustadz Salafy/ ahlus Sunnah..termasuk kpd Al ustadz di berbagai forum,blog,site, Justru itu menambah kecintaanku trhadp ustadz abdul hakim dan lainya, Juga semakin penasaran pengen tau lebih dalam tentang Dakwah Tauhid&sunnah dari para Salafy. Aku yakin inilah dakwah Islam Yg Haq, Buku Karyanya ..al masail alhamdulillah koleksi& laukana khairan lasabaquna ilaihi mp3nya Bener bener Menampar Para Kaum Muslimin Di negri ini .dari Para Pemuja Kubur,para pelaku Perayaan 2 .para klenik,Syirik,dan Bid'ah dst, untuk segera mau belajar islam secara Ilmu,amal.dan dakwah sesuai Manhaj Khulafa Ar Rhasyidin

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah, kita semua mencintai beliau krn Allah.

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah banyak ilmu yang ana dapat kan dr beliau.dari langsung menghadiri pengajiannya maupun mp3 nya.

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah
    Semoga anda wahai penulis di rahmati Alloh,,aminnn
    saya sangat menghormati beliau lebih
    saya sangat beruntung mengenal beliau
    saya sangat kagum kepada beliau
    saya sangat mencintainya
    dan saya akan membelanya
    dan saya akan terus mengambil ilmu darinya
    semoga Alloh senantiasa melindunginya,,,Aminn

    BalasHapus
  5. kami yang dipelosok merangin jambi hanya bisa menyimak dan mengikuti kajiannya lewat media televisi. kapan ya beliau memberi tausiah di tempat kami dengan membawa sekalian buku-bukunya untuk kami pelajari dan kami ambil ilmunya....

    BalasHapus
  6. Orang kalo sering menyesatkan orang,,, maka dia telah jatuh dalam kesesatan,,

    BalasHapus
  7. Semoga Ustadz sehat

    BalasHapus
  8. ys alloh jgn matikan beliau sebelum ada penggantinya yg sekaliber dengan beliau secara keilmuan

    BalasHapus