Laman

Senin, 25 Februari 2013

Muhammad bin Abdul Wahhab: Fitnah Nejed?

(Kritikan Ilmiah untuk Penentang Dakwah Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab)
disusun oleh:
.
membela dakwah tauhidSesungguhnya Alloh telah berjanji menjaga kemurnian agama-Nya, dengan membangkitkan sebagian hamba-Nya untuk berjuang membela agama dan membantah ahli bid’ah, para pengekor hawa nafsu, yang seringkali menyemarakkan agama dengan kebid’ahan dan mempermainkan dalil al-Qur’an dan as-Sunnah seperti anak kecil mempermainkan tali mainannya. Mereka memahami nash-nash dengan pemahaman yang keliru dan lucu. Hal itu karena mereka memaksakan dalil agar sesuai dengan selera hawa nafsu.
Bila anda ingin bukti, terlalu banyak, tetapi contoh berikut ini mungkin dapat mewakili.

Benarkah Wahabi Sesat

Al Lajnah Ad Daimah, Komisi Tetap Urusan Riset dan Fatwa di Saudi Arabia ditanya, “Siapakah wahabiyah?

Jawaban para ulama yang duduk di Al Lajnah Ad Daimah, Wahabiyah adalah kata yang dimunculkan oleh para penentang dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahabrahimahullah. Padahal Syaikh rahimahullah berdakwah untuk memurnikan tauhid dari berbagai macam kesyirikan. Beliau ingin menghapus berbagai macam cara beragama di luar yang dituntunkan oleh  Nabi kita Muhammad bin Abdillah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Maksud dari pemunculan nama ini sebenarnya adalah untuk menjauhkan dan menghalangi manusia dari dakwah beliau.
Namun usaha semacam ini tidaklah membahayakan dakwah beliau. Bahkan dakwah beliau semakin tersebar di berbagai penjuru dunia dan semakin dicintai. Di antara mereka yang diberi taufik oleh Allah untuk mengenal dakwah beliau, mereka melakukan penelitian lebih lanjut tentang hakikat dakwah beliau, mereka pun membelanya, karena beliau selalu bersandar pada dalil Al Kitab dan As Sunnah yang shohih pada setiap apa yang beliau sampaikan. Sehingga mereka semakin berpegang teguh dengan dakwahnya, mengikutinya dan mengajak manusia kepada dakwah beliau. Wa lillahil hamd (Segala pujian hanyalah milik Allah).

Syekh Nasir Al-Umar "Meledek" Amerika... :)

Negara-negara Barat yang mengaku paling menjunjung tinggi kebebasan (demokratis) sekarang mencampuri urusan khusus internal kita, Jika Amerika benar-benar jujur dengan dirinya dalam hal kebebasan, mestinya mereka membiarkan kita dengan kebebasan (prinsip) kita..

Seorang wartawan Amerika datang & bertanya pada saya: “Bagaimana tentang masuknya kaum wanita ke parlemen, dan bagaimana tentang wanita menyetir mobil (yg tidak diperkenankan di Saudi)..???”

Maka saya jawab:
Pertama, apakah kaum wanita kami mengadu kepada anda? Sehingga anda mencampuri urusan kami? Mengapa anda (lancang) mencampuri urusan kami?. Itu pertanyaan pertama.

Rabu, 20 Februari 2013

ADA APA DENGAN RADIO RODJA & RODJA TV?

ADA APA DENGAN RADIO RODJA & RODJA TV?
(Nasehat Syaikh Al-'Allaamah Sholeh Al-Fauzaan hafizohullah agar para dai ahlus sunnah bersatu)
                                                           Akhir-akhir ini semakin marak dan tersebar dakwah sunnah di tanah air –dengan semata-mata karunia dan anugrah Allah-, terlebih-lebih dengan kemudahan menangkap siaran Radio Rodja dan RodjaTV di seantero tanah air. Kita hanya bisa memuji Allah atas segalanya…sama sekali tidak ada andil kita dalam tersebarnya dakwah Sunnah…semuanya dari Allah…lisan dan kata-kata tidak mampu untuk mengungkapkan kegembiraan di hati sebagian orang atas masuknya dakwah sunnah sampai di daerah-daerah terpencil. Bahkan beberapa waktu yang lalu saya mendengar kegembiraan salah seorang mahasiswa Universitas Islam Madinah yang berasal dari Sulawesi Utara, yang menceritakan bahwa masyarakat di kampung kelahirannya sangat jauh dari agama. Jika ia pulang kampung dan hendak sholat di masjid kampung, maka ia harus membersihkan terlebih dahulu mesjid yang kotor dan penuh dengan kotoran kambing-kambing yang masuk ke dalam masjid. Masjid ditinggalkan masyarakat. Diapun yang mengumandangkan adzan, lalu yang mengumandangkan iqomat, dan dia hanya bisa sholat sendirian tanpa jama'ah. Dialah sang muadzin, sang imam, dan sang makmum??!!

Selasa, 19 Februari 2013

2 Orang Kakak Beradik (Di Saudi Arabia) Berseteru Memperebutkan Hak Pemeliharaan Ibunya Yang Sudah Tua Renta Hingga ke Pengadilan.


## 2 Orang Kakak Beradik (Di Saudi Arabia) Berseteru Memperebutkan Hak Pemeliharaan Ibunya Yang Sudah Tua Renta Hingga ke Pengadilan. (Bacalah, kisah yang amat mengharukan)

Di salah 1 pengadilan Qasim, Kerajaan Saudi Arabia, berdiri Hizan al Fuhaidi dg air mata yg bercucuran shg membasahi janggutnya,,!! Knp? Krn ia kalah terhadap perseteruannya dg saudara kandungnya!!

Tentang apakah perseteruannya dg saudaranay?? Ttng tanah kah?? atau warisan yg mereka saling perebutkan??

Selasa, 12 Februari 2013

Facebooker Syiah Menuduh Rasulullah Berzina!!!



Seorang akun Facebooker Syiah yang bernama Haydar Ali berkata, "Seorang anak dari pernikahan Mut'ah itu masih 'lebih baik' dari pada ibrahim, Putra Rasulillah saww, anak diluar nikah"


Screenshot Perkataan Mulut-Mulut Keji Facebooker Syiah



Berikut ini adalah Screen-shoot dari Al-Akh 'Ali Alaydruz As-Sakran -Hafizhahullah- dan juga dari Saudara-Saudaraku yang lain (Kaum Muslimin Ahlus Sunnah) yang tidak kusebutkan satu-persatu namun tidak mengurangi rasa hormat dan cintaku kepada kalian karena Allah Ta'ala, yang screen-shoot ini saya ambil dari salah satu grup yang Al-Akh Ali Alaydruz As-Sakran sebagai Adminnya. Semoga Allah membalas kebaikan antum dan menjadikannya manfa'at hingga orang-orang yang tertipu oleh Syi'ah terbuka lebar-lebar matanya.

WAHAI KAUM MUSLIMIN
INILAH FAKTA SYIAH SESUNGGUHNYA!!!!

Memanggil tanpa Embel2 Pangkat

Suatu hari Harun Ar Rasyid sedang Thawaf mengelilingi Ka'bah. Tiba2 ia mendengar seorang lelaki menyerunya dengan berkata: WAHAI HARUN ! Sejatinya engkau telah menyebabkan masyarakat dan hewan ternak menderit?

Lelaki itu memanggil Harun Ar Rasyid tanpa embel2 pangkat atau julukan apapun.

Tak ayal lagi perilaku lelaki ini menjadikan Harun Ar Rasyid berang dan langsung memerintahkan pengawalnya untuk menangkap lelaki yang lancar tersebut.

Setelah beberapa waktu lelaki itu dihadapkan kepada Harun Ar Rasyid. Sedangkan Harun Ar Rasyid telah menyiapkan sebilah kampak besar yang tajam.

Harun segera bertanya kepadanya: apa yang menyebabkanmu lancang memanggilku dengan langsung menyebut namaku tanpa julukan apapun?

Senin, 11 Februari 2013

Barangsiapa yang Tidak Punya Guru, Maka Gurunya adalah Setan !!!


Asy-Syaikh Ibnu Baaz rahimahullah
( ketua majelis fatwa kerajaan saudi)
pernah mengomentari perkataan tersebut sebagai berikut :

“Adapun perkataan mereka : ‘barangsiapa yang tidak punya guru (syaikh), maka gurunya adalah setan’; maka perkataan ini adalah bathil. Tidak ada asalnya. Bukan pula hadits. Tidak boleh bagimu untuk mengikuti jalan seorang syaikh apabila ia menyelisihi syari’at. Bahkan wajib bagimu untuk mengikuti Rasul shallallaahu ‘alaihi wa sallam, para shahabatnya radliyallaahu ‘anhum, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik dalam shalatmu, doamu, dan seluruh keadaanmu.

Allah ‘azza wa jalla berfirman : ‘Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu’ (QS. Al-Ahzaab : 21). Allah subhaanahu wa ta’ala juga berfirman : ‘Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik’ (QS. At-Taubah : 100).

Maka wajib bagimu untuk mengikuti mereka dengan baik, dengan mengikuti syari’at yang dibawa oleh Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam; serta mencontoh mereka dalam hal tersebut. Juga wajib bagimu untuk tidak berbuat bid’ah yang diada-adakan oleh Shuufiyyah dan non-Shuufiyyah. Wallaahul-musta’aan” [selesai].

Hukum File Foto di HP

س: ما حكم من يحتفظون بالصور التذكارية سواء في جوالهم سواء في
 أجهزة الحاسب أو غير ذلك والصور كما سألته لم تكن صور نساء إنما هي صور لمن يُحبهم من زملائه أو صور لبعض المشايخ الذين يُحبهم؟.
Pertanyaan:
Apa hukum orang yang menyimpan foto kenangan baik di HP, komputer dll? Foto yang dimaksudkan dalam pertanyaan bukanlah foto wanita hanya foto kawan sesama laki laki atau ulama yang disukai oleh orang tersebut.

Hukum Hadiah Imlek dan Natal

Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin mengatakan, “Para ulama berselisih pendapat  jika ada non muslim yang memberikan hadiah dalam rangka hari raya mereka apakah boleh kita terima ataukah tidak.
Ada ulama yang mengatakan tidak boleh menerima hadiah dari non muslim di hari raya mereka dengan alas an karena menerima hadiah itu tanda setuju dan ridho dengan hari raya tersebut.
Ada juga ulama yang mengatakan tidak mengapa menerimanya.

Kamis, 07 Februari 2013

.:::15 CIRI-CIRI SYIAH:::.


PENGANUT Syiah—di negara seperti Indonesia—selalu bersembunyi dalam segala hal, terutama mereka mengklaim bahwa Syiah merupakan bagian madzhab dalam Islam. Padahal sebenarnya tidak. Dalam istilah Syiah, hal itu disebut “Taqiyah”. Namun sebenarnya ada beberapa yang bisa kita perhatikan dari penganut Syiah dari 15 ciri-cirinya berikut ini:

1) Mengenakan songkok hitam dengan bentuk tertentu. Tidak seperti songkok yang dikenal umumnya masyarakat Indonesia, songkok mereka seperti songkok orang arab hanya saja warnanya hitam.

2) Tidak shalat Jum’at. Meskipun shalat Jumat bersama jamaah, tetapi dia langsung berdiri setelah imam mengucapkan salam. Orang-orang akan mengira dia mengerjakan shalat sunnah, padahal dia menyempurnakan shalat Zhuhur empat raka’at, karena pengikut Syiah tidak meyakini keabsahan shalat Jum’at kecuali bersama Imam yang ma’shum atau wakilnya.

Anthony Vatswaf Galvin Green akhirnya muallaf "Saya Tak Percaya Tuhan Bisa Mati


:::Anthony Vatswaf Galvin Green akhirnya muallaf  "Saya Tak Percaya Tuhan Bisa Mati":::

Namanya Anthony Vatswaf Galvin Green, dan mengubah namanya setelah masuk Islam menjadi Abdur Raheem Green.  Kelahiran kelahiran Dar Es-Salaam, Tanzania. Sejak kecil ia sering mempertanyakan konsep ajaran sebelumnya yang menurutnya banyak tak masuk akal.
 
Ibu Green yang asli Polandia merupakan penganut Katolik Roma yang taat, membesarkan Green dan anak-anaknya yang lain dengan didikan ala Katolik. Green bahkan sempat disekolahkan di sebuah keuskupan Katolik Roma di Yorkshire di utara Inggris.
 
Hal pertama yang mengusik pikirannya tentang ajarannya terdahulu adalah ketika ia mendengar ibunya berdoa dan menyebut "Bunda Maria, ibu dari Tuhan Yesus!". Green merasa aneh dengan doa itu, bagaimana bisa Tuhan punya ibu? Karena Yesus yang ia kenal selama dalam konsep ajarannya terdahulu adalah Tuhan, bukan nabi seperti dalam ajaran Islam.
 
"Aku duduk dan memikirkan tentang hal ini ibu dari tuhan. Jika Bunda Maria adalah ibu dari Tuhan (Yesus), ia pastilah lebih juga Tuhan yang lebih baik dari Tuhan itu sendiri. Itulah pertanyaan pertama yang muncul di kepala saya," tutur Green mengenang pengalaman masa kecilnya.
 

    Saat masuk sekolah di keuskupan, Green mulai lebih banyak memikirkan banyak hal, mempelajarinya dan melakukan studi dan penelitian terhadap ajaran sebelumnya yang dianutnya. Salah satunya tentang "kewajiban" pengakuan dosa yang ditetapkan oleh para imam di keuskupannya. Green masih ingat, seluruh siswa diwajibkan paling tidak sekali setahun untuk melakukan pengakuan dosa.

 

    Bagi Green, doktrin pengakuan dosa adalah doktrin aneh dan tidak lebih dari konspirasi besar untuk mengendalikan orang lain. "Mengapa? Mengapa saya harus mengakui dosa-dosa saya pada para imam itu? Tidak bisakah saya meminta pada Tuhan saja untuk mengampuni saya? Apalagi menurut Alkitab Yesus berkata, berdoalah pada Tuhan untuk meminta ampunan atas dosa-dosa kita. Jika demikian, mengapa saya harus datang pada seorang pastur untuk meminta pengampunan dosa?" papar Green.

 
Green merasa ada persoalan besar dengan ini. Saya juga punya masalah nyata dengan doktrin gereja, doktrin inkarnasi dimana 'Tuhan menjelma menjadi manusia.''
 
Mencari Jawaban
 
Ketika usia 11 tahun, ayah Green mendapat pekerjaan sebagai Manajer Umum di Bank Barclays di Kairo. Sejak itu, sampai 10 tahun kemudian, Mesir menjadi tempat Green menghabiskan liburan sekolah, karena Green tetap bersekolah di Inggris.
 
Green selalu menikmati liburannya di Mesir, dan ketika ia kembali ke Inggris, banyak pertanyaan yang menghantui pikirannya. Doktrin kehidupan Barat yang ia kenal selama ini, selalu mengukur kebahagiaan hidup dengan materi. Membandingkannya dengan kehidupan masyarakat Muslim di Mesir, Green jadi bertanya-tanya, mengapa ia harus tinggal di sini (Inggris)? Dan Green mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan: Apa tujuan hidup? Untuk alasan apa manusia ada? Apa arti semua ini? apa artinya cinta? hidup itu untuk apa? ...
 
Green berfikir dan merenungi semua pertanyaan itu dalam benaknya. 'Bukan!, hidup bukan hanya untuk sekolah, lulus ujian dengan nilai bagus, kuliah, dapat gelar sarjana, kemudian dapat pekerjaan yang bisa memberikannya banyak uang. Lalu menikah, punya anak, mengirim mereka ke sekolah terbaik, agar mereka mendapat pekerjaan dan uang untuk mengirim anak-anak mereka kembali ke sekolah dan seterusnya dan seterusnya....
 
Dan aku lalu berpikir,". itu sajakah?  Itukah tujuan dari hidup ini?  Semua ini hanya untuk itu ??..."
 
Saya berkata pada diriku sendiri : " Tidak mungkin!, saya tidak percaya bila kita ini hidup hanya demi alasan yang seperti itu." tukas Green.
 
Termotivasi untuk mencari jawaban sesungguhnya. Ia-pun mulai mencari tahu tentang ajaran agama lain, yang ia pikir bisa memberikan pandangan dan pemahaman tentang apa tujuan hidup itu dan apa tujuan hidup sebenarnya...
 
Sebuah peristiwa penting terjadi. Selama 10 tahun bolak-balik berlibur di Mesir, Green hanya mengenal satu orang yang mau ngobrol dengannya secara terbuka tentang Islam. Suatu hari Green terlibat perbincangan dengan orang itu, dan ia merasa seperti "mendapatkan" tinju pukulan seorang Mike Tyson mendarat di mukanya..
 
Dalam percakapan selama 40 menit, "Orang itu bertanya kepada saya beberapa pertanyaan sederhana yang "menusuk" dikepala saya sampai hari ini." kata Green.
 
"Kamu percaya Yesus itu Tuhan?"
 
Aku menjawab, "Ya."
 
Lalu orang itu bertanya lagi, "Kamu percaya Yesus mati di kayu salib?"
 
Aku menjawab, "Ya."
 
"Jadi kamu percaya Tuhan itu mati," tanya orang itu lagi.
 
Pertanyaan itu seakan menampar muka Green, dan ia tiba-tiba menyadari bahwa fakta itu sangat bodoh dan irrasional, "Bagaimana Tuhan bisa mati, mana mungkin manusia bisa membunuh Tuhan. Tentu saja saya tidak percaya bahwa Tuhan mati. 'You can't kill God '  Anda tidak dapat membunuh Tuhan." ujarnya.
 
Dalam usia muda, antara 19-20 tahun, Green menjalani kehidupannya sebagai hippis. "Saya berkata pada diri sendiri, lupakan soal agama, soal spiritualitas, lupakan semuanya. Mungkin hidup itu tidak ada maknanya, tak ada yang lebih penting dalam hidup kecuali menjadi orang kaya," ujar Green.
 
Persoalannya kala itu, Green tidak punya uang banyak. Ia lalu berpikir untuk mendapatkan uang banyak. Ia berpikir tentang negara-negara yang dianggapnya kaya dan mudah untuk mendapatkan uang, mulai dari Inggris, Amerika yang menjadi negeri impian, Jepang si negara kaya dari hasil kemajuan teknologinya, sampai Arab Saudi yang juga salah satu negara kaya.
 
Di titik Arab Saudi, Green mulai berpikir tentang apa agama yang dianut orang Arab, apa kitab suci mereka? Green langsung mengingat Al-Quran dan ia pun pergi ke sebuah toko buku untuk membeli Al-Quran yang dilengkap dengan terjemahannya.
 
"Saya adalah seorang yang bisa membaca dengan cepat. Saya masih ingat dengan jelas, saat itu saya naik kereta, duduk dekat jendela dan membaca terjemahan Al-Quran. Saya memandang ke luar jendela sejenak, lalu membaca lagi. Saya bisa mengatakan inilah momen ketika saya menyadari dan memercayai bahwa Quran berasal dari Allah. Saya berkata pada diri sendiri, "Jika saya pernah membaca buku yang berasal dari Tuhan, Inilah buku itu(Al Quran)..!"  tutur Green.
 
Tak sekedar membaca, Green ingin mencoba apa yang diajarkan dalam Al-Quran. Pulang ke rumah, Green mencoba menunaikan salat meski ia tak tahu caranya. Ia cuma ingat pernah melihat juru masak keluarganya di Mesir menunaikan salat, dan Green mencoba meniru gerakan salat yang pernah dilihatnya itu.
 
Menjadi Seorang Muslim
 
Di hari selanjutnya, Green pergi ke sebuah toko buku yang merupakan bagian dari sebuah bangunan masjid. Ia melihat buku-buku tentang Nabi Muhammad dan buku tentang salat yang memang ia sedang mencarinya. Ketika melihat buku-buku itu Green berdecak kagum, "Wow, fantastis !"
 
Seorang lelaki lalu menyapanya, "Maaf, apakah Anda muslim?"
 
Saya berpikir, "Apakah aku seorang Muslim?? 'What does he mean by that?'  Apa yang dia maksud dengan itu? " fikirnya.
 
Saya lalu berkata padanya, "Dengar, saya percaya hanya ada satu Tuhan dialah Allah dan saya percaya Muhammad adalah utusan-Nya,"
 
Lalu orang itu berkata, "Anda adalah seorang Muslim!"
 
Aku berkata "Oh, terima kasih!"
 
Orang itu lalu berkata lagi, "Ini hampir masuk waktu salat, Kamu mau salat bersama-sama?"
 
Hari itu hari Jumat, karenanya masjid penuh dengan jamaah yang akan salat Jumat. Green ikut shalat meski masih bingung dan gerakannya banyak yang salah. Tapi hari itu menjadi hari bersejarah bagi Green, hanya dalam waktu lima menit, ia mendapatkan banyak saudara baru, yang bersedia mengajarinya tentang Islam. Ya, hari itu juga, Green secara resmi mengucapkan dua kalimat syahadat yang menandai kemuslimannya.
 
sumber,
http://www.onislam.net/english/reading-islam/my-journey-to-islam/contemporary-stories/454098-i-could-not-believe-god-died.html (I Couldn't Believe God Died! Why Abdur Raheem Green Embraced Islam)
eramuslim,
 
Bila "ada" yang ingin melihat videonya, silahkan dapat dilihat di sini ;
http://www.youtube.com/watch?v=wF8joJaOVJw (Why Abdul Raheem Green Came to Islam)
 
semoga bermanfaat ..,
----------------------------------------------------
وَما أُمِروا إِلّا لِيَعبُدُوا اللَّهَ مُخلِصينَ لَهُ الدّينَ حُنَفاءَ وَيُقيمُوا الصَّلوٰةَ وَيُؤتُوا الزَّكوٰةَ ۚ وَذٰلِكَ دينُ القَيِّمَةِ
 
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus , dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (Qs. 98. Al Bayyinah 5)

.
Namanya Anthony Vatswaf Galvin Green, dan mengubah namanya setelah masuk Islam menjadi Abdur Raheem Green. Kelahiran kelahiran Dar Es-Salaam, Tanzania. Sejak kecil ia sering mempertanyakan konsep ajaran sebelumnya yang menurutnya banyak tak masuk akal.

Ibu Green yang asli Polandia merupakan penganut Katolik Roma yang taat, membesarkan Green dan anak-anaknya yang lain dengan didikan ala Katolik. Green bahkan sempat disekolahkan di sebuah keuskupan Katolik Roma di Yorkshire di utara Inggris.

ADAKAH SHALAT RAWATIB QABLIYAH JUM’AT?

Pertanyaan:
Saya baca beberapa buku, di sana dijelaskan bahwa dalam shalat Jum’at tidak ada shalat sunnah qabliyah. Namun ketika saya pergi ke masjid saya saksikan muadzin setelah selesai adzan pertama ia menyeru dengan suara kencang:
قوموا إلى صلاة سنة الجمعة يرحمني ويرحمكم الله
Kerjakanlah shalat sunnah (qabliyah) Jum’at, semoga Allah merahmati kalian“.
Apakah ini ada dalilnya?
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baaz rahimahullahmenjawab :

Selasa, 05 Februari 2013

SUNGGUH HIDAYAH ADALAH SESUATU YANG TAK TERNILAI HARGANYA ..

Hidayah tak bisa dibeli dengan emas dan uang..
Hidayah adalah karunia bagi hamba pilihan..
Maka sungguh amat beruntunglah mareka yang di beri hidayah oleh Allah Ta’ala
Ikhwah fillah…
Ada dua Hidayah yang merupakan kenikmatan terbesar, sampai-sampai ada seorang ulama yang tidak tahu mana yang lebih utama..
Ya… dua hidayah itu adalah hidayah masuk Islam dan hidayah mengikuti sunnah…
Ikhfah fillah…http://bantahansalafytobat.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif?m=1207340914g
Betapa banyak manusia yang tidak mendapat kedua hidayah tersebut..
Betapa banyak manusia yang tidak mendapat hidayah masuk Islam dan menjadi orang kafir, naudzubillah,
Ada juga orang yang mendapat hidayah Islam, namun ia terhalang mendapat hidayah mengikutri sunnah..

Ijazah Hadits Imam Al-Albany

Syaikh Al-Albany memiliki ijazah hadits dari ‘Allamah
Syaikh Muhammad Raghib at-Tabbagh
 yang kepadanya beliau mempelajari ilmu
hadits, dan mendapatkan hak untuk menyampaikan hadits darinya. Syaikh
Al-Albany
 menjelaskan tentang ijazah beliau ini pada kitab Mukhtasar
al-‘Uluw
 (hal 72) dan Tahdzir as-Sajid (hal 63). Beliau memiliki
ijazah tingkat lanjut dari Syaikh Bahjatul Baytar(dimana isnad dari
Syaikh terhubung ke Imam Ahmad). Keterangan tersebut ada dalam buku
Hayah al-Albany (biografi Al-Albany) karangan Muhammad
Asy-Syaibani. Ijazah ini hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar ahli dalam hadits dan dapat dipercaya untuk membawakan hadits secara teliti.  Ijazahserupa juga dimiliki murid Syaikh Al-Albany, yaitu Syaikh Ali Hasan Al-Halabi. Jadi, adalah tidak benar jika dikatakan bahwa Syaikh hanya
belajar dari buku, tanpa ada wewenang dan tanpa ijazah.
Dalam pembahasan ini, saya pikir tidak mengapa untuk memberikan
sedikit gambaran tentang kehidupan dan pekerjaan Syaikh Al-Albany agar
kita lebih yakin perihal kedudukan beliau dalam bidang ilmu hadits, semisal
penghormatan dari ulama-ulama lain yang ditunjukan kepada beliau. Mungkin satu atau dua penjelasan pendek belumlah mencukupi, meski begitu, saya berharap informasi ini cukup menarik dan dapat memberi semangat kepada para pembaca:

Kiyai NU Membantah Hujatan Keji Said Aqiel Siradj terhadap Para Sahabat Nabi


عن جابر بن عبد الله رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لاَ غِيْبَةَ لِفَاسِقٍ
“Tidaklah dilarang menggunjing orang fasiq” (HR Turmudzi).
عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إِذَا مُدِحَ اْلفَاسِقُ غَضِِبَ الرَّبُّ
“Apabila orang fasiq telah disanjung-sanjung, maka Allah SWT akan murka” (HR Baihaqi).

PENGANTAR PENERBIT

الحَمدُ لله ربِّ العاَلمين، والصَّلاةُ والسَّلامُ على أشْرفِ الأنبيَاءِ والمرُسَلين، سيّدِنا ومَولانا محمَّدٍ وعلى آلهِ وصَحْبهِ أجمَعين. أما بعد:


Buku yang kami terbitkan ini adalah kumpulan dari dua makalah KH. Abdul Hamid Baidlowi yang disampaikan pada acara pertemuan Ulama dan Habaib di Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah Jakarta pada tanggal 14 Rojab 1416 H/ 7 Desember 1995 M. yang berjudul: “Kritik Terhadap Gus Dur dan Sa’id Aqil” dan makalah beliau yang berjudul: “Menyiasati Bahaya Syi’ah di Kalangan Nahdlatul Ulama di penghujung Abad Ini” yang disampaikan pada acara sarasehan IPNU-IPPNU cabang Jombang pada tanggal 1 Shafar 1417 H/ 17 Juni 1996 M.
Makalah tersebut hadir disaat umat Islam mulai resah atas bahaya pemikiran Gus-Dur yang pada saat itu berkapasitas sebagai Ketua Umum organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama, dan membongkar kerancauan ideologi Syi’ah Rafidloh yang dipasarkan lewat pemikiran Said Aqil Siradj yang pada saat itu menjabat Katib Am Nahdlatul Ulama. Mereka mencoba menyesatkan umat Islam dari ajaran yang benar, ajaran yang bertentangan dengan nash-nash al-Quran, Sunnah Rasul dan ajaran-ajaran Salafussholih.

Minggu, 03 Februari 2013

ANDA TAHU MENGAPA PERANCIS MENGGEMPUR MUSLIM MALI?

Gensyiah: Perancis mulai Jumat lalu (2013/11/01 AD) memerangi  kelompok-kelompok Islam, yang menguasai “wilayah Timbuktu” di Mali utara, perang yang melibatkan Mauritania, Aljazair dan Masyarakat Ekonomi Negara-negara Afrika Barat “ECOWAS” .