Muqtadha as-Shadr, pemimpin gerakan as-Shadriy di Irak, yang merupakan keturunan tokoh rujukan syi’ah Ayatullah Muhammad Shadiq as-Shadr menyatakan bahwa terputusnya arus listrik di Amerika Serikat beberapa waktu lalu merupakan sebuah peringatan dan pelajaran dari Imam Mahdi [mereka] kepada orang-orang Amerika setelah kelancangan yang mereka perbuat terhadap panji kebesarannya di lrak. Muqtadha as-Shadr menyampaikan pernyataan ini dihadapan ribuan jama’ah shalat Jum’at dalam khutbahnya di masjid Kuffah bulan lalu.
Tetapi bersama ini kami tegaskan, “Jika bukan dengan bantuan saudara-saudara kalian orang-orang Amerika itu, kepada kalian serta kepada orang-orang Rafidhah lainnya secara umum, bahkan dengan sombong kalian datang dengan menunggangi tank-tank mereka, maka kami tidak akan pernah mendengar sepatah katapun dari Anda wahai Muqtadha asShadr!!”
Yang dapat kami pahami dari ucapan anda ini, bahwa Imam Mahdi terjaga dari tidurnya yang tidak lelap, lalu membalas dendam kepada Amerika dengan membenamkan daratan Amerika dalam kegelapan yang kelam. Agaknya dia terbang dengan permadani terbang dari gua persembunyiannya melewati berbagai benua kemudian mendarat di pantai timur Amerika Serikat untuk memutus aliran listrik selama 48 jam???!!!
Yang membuat kita heran, Imam Mahdi dengan keberanian dan kekuatannya ini, serta keluarbiasaan lain yang dimilikinya, mengapa masih terus saja ketakutan, seperti pengecut? Tetap bersembunyi seperti pecundang dalam guanya?! Mengapa selama 24 tahun pemerintahan Saddam Husein dia tidak pernah memutus aliran listrik Irak? Setidaknya di Istana kepresidenan Saddam Husein.
Akhirnya, kami ucapkan terima kasih kepada Muqtadha as-Shadr yang membuat kami memandang remeh profesi baru Imam Mandi mereka, menjadi pemutus aliran listrik.
Sumber: Majalah Qiblati, Edisi 09 Tahun VII, Hal.36
Artikel: http://alqiyamah.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar