Selamat datang di Blog ini

Menebar Dakwah Salafiyyah, Ahlus Sunnah wal Jamma'ah

Rabu, 31 Oktober 2012

Ulama Jatim Juluki Said Aqil ''Pengecut & Pendusta Pembela Syi'ah''

JAKARTA (voa-islam.com) — Lantang bicara di media untuk membela Syi’ah, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj dituding sebagai pemimpin pengecut. Karena hal yang sama tidak berani dipertanggungjawabkan di hadapan para ulama NU.

A'wan   Syuriyah   Pimpinan Wilayah NU (PWNU)  Jatim, Habib Achmad Zein Alkaf menyebut Said Aqil sebagai seorang pengecut. Pasalnya, sebelumnya, rombongan ulama dari Jawa Timur bertandang ke PBNU di Jakarta untuk menemui Said Aqil guna menyampaikan Fatwa MUI Jatim bahwa Syi’ah adalah sekte sesat. Namun Said tak berani menemui para ulama Jatim dengan alasan jalanan macet.
“Bagi kami yang berada dalam rombongan ulama dari Jatim yang ke Jakarta baru baru ini, kami menilai Said Agil Siraj adalah seorang pengecut. Terbukti ketika Ulama Jatim ke PBNU membawa ‘Fatwa MUI Jatim bahwa Syi’ah sesat,’ maka dia tidak berani menghadapi para ulama dengan alasan macet di jalan,” ujarnya kepada voa-islam.com, Jumat sore (27/1/2012).

Fatwa tentang sesatnya Syi’ah bukan khusus bagi Tajul Muluk di Sampang tapi keseluruhan di Indonesia.

Ulama Jawa Timur sekali membantah langsung sekian pentolan pembela aliran sesat Syi’ah terkena pukulan.
Pentolan yang cenderung mebela Syi’ah terbukti secara otomatis terbantah pula oleh fatwa MUI Jawa Timur yang menegaskan bahwa syi’ah itu sesat menyesatkan.
  • Fatwa MUI Provinsi Jawa Timur tentang kesesatan ajaran Syiah, yang masuk di Indonesia itu Syiah Imamiyah Itsna ‘Asyariyah. Zaidiyah tidak ada, Ismailiyah juga tidak ada. Jadi yang ada di Indonesia itu Syiah 12 Imam yang ma’sum (Imamiyah Itsa ‘Asyariyah) itu ditolak oleh MUI.
  • “Fatwa MUI bukan karena Tajul. Fatwa MUI ini karena proses, sebab masalah Syiah sudah cukup lama, di Jawa Timur itu bukan hanya kasus Sampang, tapi juga Bondowoso, Jember, Malang, Pasuruan dan tempat-tempat lain,” kata Ketua MUI Jawa Timur, KH. Abdusshomad Buchori yang menandatangani fatwa sesat ajaran Syiah, dengan tegas membantah pernyataan Said Aqil Siradj ketua umum PBNU yang mengatakan, . “Yang sesat itu aliran Tajul Muluk, Syiah-nya Tajul Muluk. Bukan Syiah secara keseluruhan.”
  • Perlu diketahui, sebelum ini ada berita ramai, Pentolan FPI yang disinyalir cenderung membela Syi’ah juga pernah mengemukakan pendapat yang intinya, Fatwa MUI hanya untuk Syiah Ghulat. Yang dimaksud ghulat itu yang extrim, sedang syi’ah Ja’fariyah tidak dianggap ghulat, tapi moderat, dengan mengutip ulama Syi’ah Ja’fariyah Lebanon. Pendapat sang tokoh yang intinya seperi itu, sudah jelas menyembunyikan kenyataan. Karena dalam kenyataan, Syi’ah Ja’fariyah itu ya Syi’ah Imam 12 alias Syi’ah Itsna ‘Asyariyah yang pusatnya di Iran, dan yang ke Indonesia adalah Syi’ah Itsna ‘Asyariyah atau Imamiyah itu, kemudian difatwakan sesat menyesatkan oleh MUI Jatim. Jadi bagaimanapun, Pentolan FPI Habib Rizieq kalau dia jujur tentu akan sulit berkelit, karena dalam wawancara dengan Majalah Syiar di rumahnya yang sederhana, di Gang Bethel kawasan Petamburan, ulama berusia 43 tahun, lulusan Ummul Quro, Saudi Arabia, itu menerima Majalah SYIAR untuk berbincang seputar Islam di Indonesia, Habib Rizieq Syihab mengatakan:

Senin, 29 Oktober 2012

Hadits Tsaqalain

abu fathimah
Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah, washshalatu wassalamu ala rasulillah wa shahbihi wa man waalah, wa ba’du:
Banyak dari penganut syi’ah yang mendasarkan ajaran mereka dengan hadits tsaqalain dan mengatakan hadits ini menunjukkan pengangkatan Ahlul Bait Rasulillah sebagai imam atau khalifah, lalu bagaimanakah sebenarnya mendudukkan hadits tsaqolain?
Berikut ini rangkuman kami dari ceramah al Ustadz Abu Hamzah -hafidzahullah- semoga memberi manfaat bagi kita semua.
Sudah sangat terkenal hadits Nabi -Shalallahu alaihi wasalam- yang berwasiat :

تَرَكْتُ فِيْكُمْ اَمْرَيْنِ مَا اِنْ تَمَسَكْتُمْ بِهِمَا لَنْ تَضِلُّوْا اَبَدَ كِتَابَ اللهِ وَسُنَّتِى

“Aku tinggalkan kamu dua perkara, kamu tidak akan sesat selama kamu berpegang dengan kedua-duanya, yaitu kitab Allah (Al-Qur’an) dan sunnahku.”
Hadits ini shahih riwayat imam Hakim dan ibnu Abdil Barr dan yang lain. kita sangat paham sebagai muslim ahlussunnah bahwa untuk menjadi muslim yang baik harus rujuk kepada al Qur’an dan sunnah meninggalkan hal yang baru yang menyimpang yang menyalahi Rasulullah.

Rabu, 24 Oktober 2012

Larangan Mencela Para Sahabat Nabi

أَحَدَكُمْ أَنْفَقَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا مَا بَلَغَ مُدَّ أَحَدِهِمْ وَلَا نَصِيفَهُ
Dari Abu Sa’id Al Khudriy Radhiyallahu’anhu beliau berkata: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam telah bersabda: ‘Janganlah kalian mencela para sahabatku. Seandainya salah seorang dari kalian berinfaq emas seperti gunung uhud tidak akan menyamai satu mud (infaq) salah seorang dari mereka dan tidak pula setengahnya.
Takhrij Hadits
Hadits ini dikeluarkan oleh :
1. Imam Al Bukhari dalam Shahih-nya kitab Al Manaqib Bab Qauluhu Lau Itakhadztu Kholilaan no. 3397 dan lafadz lafadz Al Bukhari.
2. Imam Muslim dalam Shahih-nya kitab Fadhoil Al Sahabat Bab Tahrim Sabbi Al Sahabat no. 4610 dan 4611.
3. Imam Al Tirmidzi dalam Sunan-nya kitab Al Manaqib ‘An Al Nabi Bab Fiman Sabba Ashaabi Al Nabi no 3796
4. Imam Abu Daud dalam Sunan-nya Kitab Al Sunnah Bab Al Nahyu ‘An Sabb Ashabi Al nabi no. 4039
5. Imam Ibnu Majah dalam Sunan-nya kitab Muqaddimah bab Fadhlu Ahli Badr no. 157.
6. Imam Ahmad dalam Musnad-nya no. 10657, 11092 dan 11180.

Abu Bakar, Umar dan Ali radhiyallahu ‘anhum adalah seorang pembohong, pendosa, penipu dan pengkhianat ?

Abu Bakar, Umar dan Ali radhiyallahu ‘anhum adalah seorang pembohong, pendosa, penipu dan pengkhianat ?

Sebagaimana biasa, kaum Syi’ah tak henti-hentinya berusaha mendiskreditkan sahabat-sahabat utama Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam daintaranya adalah Abu Bakar dan Umar radhiyallahu ‘anhuma, dan kali ini mereka menggunakan sebuah hadits dari shahih Muslim sebagai senjatanya untuk menembak kedua sahabat mulia tersebut, tetapi seperti biasa, kebiasaan mereka adalah menukil suatu hadits dengan sepotong-sepotong, mengambil yang diinginkan dan membuang sisanya, sehingga menyesatkan orang awwam yang membacanya, memang itulah tujuan mereka. Padahal jika dibaca hadits tersebut secara keseluruhan, maka akan tampak permasalahan sebenarnya, dan akan runtuh hujjah mereka dengan sendirinya, karena jika kita memakai gaya pemikiran mereka, bukan hanya Abu Bakar dan Umar ra saja yang terdiskreditkan tetapi Imam Ahlul Bait yaitu Imam Ali, Al-Abbas ra sebagai ahlul bait Nabi pun kena getahnya dengan gaya pemikiran mereka tersebut. Apakah setelah itu mereka masih mau memakai hadits ini untuk menyerang sahabat Nabi? Kita lihat saja nanti.

Baik mari kita perhatikan bersama-sama teks hadits ini secara keseluruhan :

Keutamaan Abu Bakr dan ‘Umar yang Disebutkan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam di Depan ‘Aliy radliyallaahu ‘anhum

Al-Imam Ibnu Majah rahimahullah berkata :
حدثنا هشام بن عمار ثنا سفيان عن الحسن بن عمارة عن فراس عن الشعبي عن الحارث عن علي قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أبو بكر وعمر سيدا كهول أهل الجنة من الأولين والآخرين إلا النبيين والمرسلين لا تخبرهما يا علي ما داما حيين
Telah menceritakan kepada kami Hisyaam bin ‘Ammaar : Telah menceritakan kepada kami Sufyaan (bin ‘Uyainah), dari Al-Hasan bin Al-‘Umaarah, dari Firaas, dari Asy-Sya’biy, dari Al-Haarits, dari ‘Aliy, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam “Abu Bakr dan ‘Umar adalah dua orang pemimpin bagi orang-orang dewasa penduduk surga, dari kalangan terdahulu maupun yang kemudian selain para Nabi dan Rasul. Jangan engkau khabarkan hal ini kepada mereka wahai ‘Aliy, selama mereka masih hidup” [Sunan Ibni Maajah no. 95].


Hadits ini juga diriwayatkan oleh At-Tirmidziy no. 3666, ‘Abdullah bin Ahmad dalamFadlaailush-Shahaabah no. 196 & 202 & 290, Al-Qathii’iy dalam tambahannya terhadap kitab Fadlaailush-Shahaabah no. 632 & 633 & 666, Al-Bazzaar dalam Al-Bahruz-Zakhaar no. 828-831, Ath-Thahawiy dalam Syarh Musykilil-Aatsaar no. 1965, Ath-Thabaraaniy dalam Al-Ausath no. 1370, Ibnu ‘Adiy dalam Al-Kaamil 4/1489, Al-Aajurriy dalam Asy-Syarii’ah 3/67 no. 1373-1375,  dan Al-Khathiib dalam Taariikh Baghdaad6/148-149 & 7/617-618; dari beberapa jalan, dari Asy-Sya’biy, dari Al-Haarits Al-A’war, dari ‘Aliy bin Abi Thaalib, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam.

Percakapan Syaikh Dr. Muhammad Hasan dengan Seorang Pemuda yang Keras dalam Berislam.

Syaikh Dr. Muhammad Hasan menceritakan perbincangannya dengan dengan seorang pemuda yang keras (dalam ber-Islam) :

◣ Syaikh Dr. Muhammad Hasan bertanya kepada pemuda itu,
“Apakah meledakkan Klub malam di suatu negara muslim halal ataukah haram?”.

Pemuda itu menjawab,
“Tentu saja halal, dan membunuh mereka pun diperbolehkan”.

◣ Syaikh Dr. Muhammad Hasan bertanya kembali,
“Kalau kamu membunuh mereka yang bermaksiat, ke mana mereka akan kembali?”.

Pemuda itu menjawab,
“Sudah pasti ke neraka”.

◣Lalu Syaikh Dr. Muhammad Hasan bertanya lagi,
“Sedangkan ke mana TUJUAN SYAITAN menggoda manusia?”.

Siapa Basyar al Asad dan Mengapa Ia Membunuh Ahlussunnah?

Basyar al Asad adalah pemimpin partai Bath di Suriah yang berideologi sosialis. Namun secara pribadi ia berideologi Syiah Nushiariyah, salah satu sekte Syiah yang ekstrim. 

Dengan demikian 
tidak heran Rusia yang berpaham komunis dan Iran yang merupakan manifestasi ajaran Syiah, membantu pemerintahan Baysar al Asad memerangi umat Islam dan para oposisi, 


tujuannya 
•••agar Baysar al Asad tetap langgeng di tanah Arab dan cita-cita revolusi Iran untuk MENSYIAHKAN ARAB pun tercapai.



Ajaran SYIAH ini dicetuskan oleh :
Abdullah bin Saba, seorang Yahudi yang berpura-pura masuk Islam untuk memecah belah Islam dari dalam. Keberadaan mereka di tengah kaum mulimin selalu menimbulkan kerugian dan pertumpahan darah. 

Derajat Hadits Puasa Hari Tarwiyah

Oleh: Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
Sudah terlalu sering saya ditanya tentang puasa pada hari tarwiyah (tanggal delapan Dzulhijjah) yang biasa diamalkan oleh umumnya kaum muslimin. Mereka berpuasa selama dua hari yaitu pada tanggal delapan dan sembilan Dzulhijjah (hari Arafah). Dan selalu pertanyaan itu saya jawab : Saya tidak tahu! Karena memang saya belum mendapatkan haditsnya yang mereka jadikan sandaran untuk berpuasa pada hari tarwiyah tersebut.
Alhamdulillah, pada hari ini 3 Agustus 1987 [seperti tertulis di dalam buku, admin] saya telah menemukan haditsnya yang lafadznya sebagai berikut.
صوم يوم التروية كفارة سنة، وصوم يوم عرفة كفارة سنتين
“Artinya : Puasa pada hari tarwiyah menghapuskan (dosa) satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun”.
Diriwayatkan oleh Imam Dailami di kitabnya Musnad Firdaus (2/248) dari jalan :
[1]. Abu Syaikh dari :
[2]. Ali bin Ali Al-Himyari dari :
[3]. Kalbiy dari :
[4]. Abi Shaalih dari :
[5]. Ibnu Abbas marfu’ (yaitu sanadnya sampai kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam)
Saya berkata : Hadits ini derajatnya maudhu’ (موضوع).
Sanad hadits ini mempunyai dua penyakit.

Kamis, 11 Oktober 2012

Kisah Wanita Syiah yang Terkena Penyakit Kencing Nanah (Penyakit Kelamin)


Ini adalah kasus wanita berjilbab rapat dan bercadar dari Wisma Fatimah di Jl. Alex Kawilarang 63 Bandung Jawa Barat yang mengidap penyakit kotor gonorhe (kencing nanah) akibat nikah mut’ah. Yaitu pernikahan dengan sistem kontrak dalam waktu tertentu. Pernikahan ini berakhir dengan berakhirnya waktu yang telah disepakati tanpa harus ada kalimat talak yang terlontar.

Dari Muhammad bin Muslim, dari Abu Ja’far, ia berpendapat tentang mut’ah, bahwa ia tidak hanya terbatas empat wanita, karena mereka tidak perlu dicerai, tidak mewarisi, sebab mereka itu dikontrak.” (dari ktiab Syi’ah: al Furu’ al Kaafi: 2/43 dan al Tahdziib: 2/188)

Bahkan ada yang menyebutnya sebagai pelacuran terselubung karena bentuknya yang serupa dengan pelacuran, yaitu sama-sama menyewakan tubuh dan kemaluan. Abu Abdullah berkata, “menikahlah dengan seribu wanita, karena wanita yang dimut’ah adalah wanita sewaan.” (Al Kaafi: V/452)

Nikah mut’ah ini sangat diagungkan oleh sekte Syi’ah dengan janji pahala yang besar. Disebutkan dalam Minhajul Qashidin (kitab Syi’ah), karya Fathullah al Kasyani (hal 356), dari imam al Shadiq, bahwa mut’ah adalah bagian dari agamaku dan agama nenek moyangku. Barangsiapa yang mengamalkannya berarti berarti ia mengamalkan agama kami, dan yang mengingkarinya berarti mengingkati agama kami, bahkan dia bisa dianggap beragama dengan selain agama kami. Anak yang dilahirkan dari perkawinan mut’ahlebih utama daripada anak yang dilahirkan melalui nikah yang tetap. Dan orang yang mengingkari nikah Mut’ah ia kafir dan murtad.”

Kisah wanita bercadar yang mengidap gonorhe ini pernah dilaporkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI) yang berkasnya disampaikan ke Kejaksaan Agung dan seluruh gubernur, mengutip ASA (Assabiqunal Awwalun) edisi 5, 1411H, hal. 44-47 dengan judul “ Pasien Terakhir “, seperti yang dimuat buku “Mengapa Menolak Syi’ah” halaman 270-273. Berikut ini kisah selengkapnya:

* * * * *

Rabu, 10 Oktober 2012

Kesesatan Tareqat Naqsyabandi Haqqani

Doktrin adalah ciri khas setiap aliran sesat. Sesuatu yang tidak masuk akal yang sengaja diciptakan dan diajarkan kepada para pengikutnya menanamkan ketaatan dan menimbulkan rasa takut apabila berani melanggarnya. Begitu pula dalam tarekat Naqsybandi Hisham Kabbani.

Berikut beberapa diantaranya :

Dalam tulisan Hisham Kabbani yang berjudul “Pikiran Buruk,” tertulis :

Suatu hari Mawlana Syeikh Nazhim berkata, “saat yang membahagiakan bagi seorang syeikh bukanlah ketika melihat muridnya ibadah, zikir, menghadiri Suhbah, ataupun puasa. Namun ketika beliau melihat ke dalam hati muridnya, dan tidak ditemukannya prasangka buruk akan syeikhnya.” (Ahl Haqq Koleksi 1, edisi Juni 2005, hal 17).

Dalam tulisan yang lain dengan judul “Khalwat : Perintah Untuk Diikuti Dan Dukungan Dari Allah,” tertulis :

“Dalam thorikat, dengarkanlah apa yang dikatakan syaikh, walaupun beliau menyuruh menggali bumi lapisan ke 7 dengan sekop patah, kalian harus menggali. Jangan katakan, “tidak.” Jangan gunakan akal kalian dan berkata “itu mustahil.”…………

Shaykh Abdullah Taqy Takazawa satu-satunya Imam di Tokyo


Shaykh Abdullah Taqy Takazawa berasal dari negeri Matahari Terbit. Sebelumnya beliau adalah seniman tato Yakuza dan melukis tato pesanan orang-orang Yakuza. Tetapi Alloh menyelamatkannya dan memberkahinya dengan hidayah Islam melalui da'wah ikhwah dari luar Jepang. Beliau akhirnya melakukan perjalanan ke Baitulloh untuh menunaikan ibadah Haji. Dan akhirnya beliau ditawari beasiswa untuk belajar di Saudi. 

Beliau tinggal di Saudi beberapa tahun. Dan akhirnya beliau kembali ke Tokyo dan menjadi Imam di sana. Beliau adalah satu-satunya imam di Tokyo, salah satu imam dari lima imam di Jepang. Beliau adalah Imam di sebuag masjid kecil di wilayah Kabukicho, Shinjuku, Tokyo.

Masya Alloh!!! Terbukti lagi. Bahwa kita jangan pernah meninggalkan Da'wah untuk orang lain.

Sumber: 
http://www.facebook.com/Design.Molvi

Selasa, 09 Oktober 2012

Dialog Ulama Wahhabi VS Anak Bau Kencur?!! (bag. 2)

Abu Hamzah
(bag. 2)
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah, Allah memberi kesempatan kepada saya untuk merampungkan bagian kedua ini. Kita lanjutkan dengan bagian Kelima:
Saudara saya yang disebut -atau yang menamakan dirinya- anak bau kencur itu menceritakan bahwa Abu Hamzah megucapkan: “Bid’ah dalam beribadah adalah membuat cara-cara baru dalam ibadah yang belum pernah diajarkan pada masa Rasulullah saw, seperti membaca sholawat yang disusun oleh kalangan ulama shufi, berdoa dengan doa-doa yang tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah saw dan sahabat dan berdzikir secara keras dan bersama-sama sehabis shalat berjamaah.”
Mendengar pernyataan ini, seorang peserta yang masih belum selesai S1 di STAIN Jember bertanya kepada Abu Hamzah, “Kalau bapak mendefinisikan bid’ah seperti itu, kami punya tiga pertanyaan berkaitan dengan konsep bid’ah yang Anda sampaikan.
Pertama, bagaimana dengan redaksi shalawat yang disusun oleh Sayyidina Ali, Ibnu Mas’ud, Imam al-Syafi’i dan lain-lain, yang jelas-jelas tidak ada contohnya dalam hadits Rasulullah saw. Beranikah Anda mengatakan bahwa dengan sholawat yang mereka susun, berarti Sayyidina Ali, Ibnu Mas’ud, Imam al-Syafi’i itu termasuk ahli bid’ah?
***

PENAMAAN SALAFY JIHADI atau SALAFY TAKFIRI

Seorang bertanya kepada asy-Syaikh Akram bin Muhammad Ziyadah :

Pertanyaan :
Jika ada salafiyah jihadiyah, salafiyah takfiriyah, ataupun salafiyah yang lain, lalu dengan apa kami membedakan nisbah salaf kami (dengan mereka) ?


JAWABAN :
Alhamdulillah washsholatu wassalamu ‘ala rosulillahilkarim,

Tidak ada penamaan (semacam salafiyah jihadiyah, salafiyah takfiriyah dll -pen) itu KECUALI DENGAN SALAFIYAH SAJA SECARA MUTLAK , yang (nisbah ini) dimunculkan untuk membedakan diri dengan ahlul bid’ah. 

Dan 
barang siapa yang mengkaitkannya (salafiyah) dengan embel-embel jihadiyah maupun takfiriyah, maka mereka mungkin dari pengekor hawa nafsu (ashabul hawa) dan ahlul bid’ah atau bisa jadi itu musuh islam dan musuh kaum muslimin.

"INI TIDAK MUNGKIN! MUHAMMAD PASTI MENGGUNAKAN MIKROSKOP!"

Dr. Keith L. Moore, MSc, PhD, FIAC, FSRM : Dia adalah Presiden AACA (American Association of Clinical Anatomi ) antara tahun 1989 dan 1991. Ia manjadi terkenal karena literaturnya tentang mata pelajaran Anatomi dan Embriologi serta dengan puluhan kedudukan dan gelar kehormatan dalam bidang sains.

Dia menulis bersama profesor Arthur F. Dalley II, Clinically Oriented Anatomy, yang merupakan literatur berbahasa Inggris yang paling populer dan menjadi buku kedokteran pegangan di seluruh dunia, digunakan oleh para ilmuwan, dokter, fisioterapi dan siswa seluruh dunia. 

Pada suatu waktu, ada sekelompok mahasiswa yang menunujukkan referensi Alquran tentang 'Penciptaan Manusia' kepada Profesor Keith L Moore, lalu sang Profesor melihatnya lalu barkata :

"Tidak mungkin ayat ini ditulis pada tahun 7 Masehi, karena apa yang terkandung di dalam ayat tersebut adalah Fakta Ilmiah yang baru diketahui oleh Ilmu Pengetahuan Moderen! Ini Tidak Mungkin, Muhammad pasti menggunakan Mikroskop!"

Para Mahasiswa tersebut lalu berkata : "Prof, bukankah saat itu Mikroskop juga belum ada?"

"iya iya saya tau, saya hanya bercanda, tidak mungkin Muhammad yang megarang ayat seperti ini" jawab sang profesor....

Senin, 08 Oktober 2012

Dialog Ulama Wahhabi VS Anak Bau Kencur?!! (bag. 1)

oleh : Abu Hamzah

Bismillahirrahmanirrahim.
Selesai saya mengisi kajian di Mojokerto, Ahad, 23 R. awal 1432 H/ 27 Februari 2011 M, tiba-tiba ada peserta yang maju menyodorkan selembar kertas. Setelah saya baca judulnya, sayapun tersenyum.Saya katakan: “Ya, kebetulan tadi malam saya sudah tahu saat melihat di internet.” Terus dia meminta kepada saya untuk memberikan tanggapan terhadap pemberitaan yang dianggapnya janggal dan lucu tersebut. Saya pun menyanggupinya.
Maka saya katakan:
الحمد لله رب العلمين، أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن سيدنا مجمدا عبده ورسوله، اللهم صل على نبينا محمد وعلى آله وأزواجه وذرياته وصحايته ومن تبع سنته بإحسان إلى يوم الدين، أما بعد:
Saya bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas hidayah Islam dan sunnah ini. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, keluarganya, dan para sahabatnya serta pengikut sunnahnya hingga akhir zaman:
Berita yang di internet dan yang disodorkan oleh jama’ah di Mojokerto itu lengkapnya sebagai berikut:

Minggu, 07 Oktober 2012

‎25 ALASAN WANITA TIDAK MAU PAKAI JILBAB :


1. sy nggak mau kerudungan! kerudungan itu kuno | "lha, itu zaman flinstones, lebih kuno lagi, nggak pake kerudung"
2. tapi kan itu kan hal kecil, kenapa kerudungan harus dipermasalahin?! | "yang besar2 itu semua awalnya kecil yg diremehkan"
3. yang penting kan hatinya baik, bukan lihat dari kerudungnya, fisiknya! | "trus ngapain salonan tiap minggu? make-upan? itu kan fisik?"
4. kerudungan belum tentu baik | "betul, yang kerudungan aja belum tentu baik, apalagi yang...(isi sendiri)"
5. sy kemarin liat ada yg kerudungan nyuri! | "so what? yg nggak kerudungan juga banyak yang nyuri, gak korelasi kali"
6. artinya lebih baik kerudungin hati dulu, buat hati baik! | "yup, ciri hati yg baik adl kerudungin kepala dan tutup aurat"
7. kalo kerudungan masih maksiat gimana? dosa kan? | "kalo nggak kerudungan dan maksiat dosanya malah 2"
8. kerudungan itu buat aku nggak bebas! | "oh, berarti lipstick, sanggul, dan ke salon itu membebaskan ya?"
9. aku nggak mau dibilang fanatik dan ekstrimis! | "nah, sekarang kau sudah fanatik pada sekuler dan ekstrim dalam membantah Allah"
10. kalo aku pake kerudung, nggak ada yang mau sama aku!? | "banyak yang kerudungan dan mereka nikah kok"

Selasa, 02 Oktober 2012

Antara Silsilah Durus, Kita dan Fitnah

Antara Silsilah Durus, Kita dan Fitnah
Oleh: Wira Mandiri Bachrun
Di awal-awal saya tiba di Yaman, seorang teman Yamani meminjamkan sebuah kitab yang berjudul Minhaj Thalibil Ilmi. Kitab yang ditulis oleh salah seorang murid Asy Syaikh Muqbil ini berisi silsilah durus, daftar kitab yang dipakai oleh para ulama dan harus dipelajari oleh seorang penuntut ilmu agar bisa mapan dalam ilmu. Begitu membaca satu persatu judul kitab-kitab tersebut saya baru sadar bahwa perjalanan ini akan sangat panjang. Seingat saya, di antara judul kitab-kitab tersebut:
Dalam bidang tauhid:
- Al Qawaidul Arba’
- Al Qoulul Mufid fi Adillatit Tauhid
- Al Waajibat Al Mutahattimaat
- Al Ushul Ats Tsalatsah
- Kitaabut Tauhid
- Kasyfu Asy Syubuhaat
- Tathiirul I’tiqaad
- Fathul Majid
- Taisir Azizil Hamid

Senin, 01 Oktober 2012

MINTA AMPUN DENGAN MAIN-MAIN !!!

Ketika 
Ustadz Ali Ahmad -hafizhahullah- menyebutkan hadits tentang jagalah yang 5, sebelum datang yang lima. 

Kata Ustadz :
✿«̶ "Hadits ini biasanya dinyanyikan. Jaga yang lima sebelum datang yang lima. 


Nasehat dinyanyikan ya akhi. 
——•Manusia ini kadang - kadang seperti itulah. 
——•Maunya main - main saja dengan Allah. 
———►Beristighfar main - main, antum lihat Istighfar main - main, nyanyi.

✿«̶ Kita aja akhi, 
kalau ada anak kita yang mencuri uang 10 juta,

(Bapak) : 
"Eh... kamu maling uang bapak ya 10 juta?"

Sekali anak kita berkata -sambil nyanyi- : "Maafkan aku bapak, maafkan aku ibu."

Antum maafkan atau tidak.?

••••►Tidak ada maaf.


Sekarang
orang minta ampun kepada Allah dengan bernyanyi : "Astaghfirullah Rabbal Baroya...."

••••►Itu bukan nya main - main nama nya."

---oOo---

Ini komentar ustadz terhadap orang yang menyanyikan istighfar dan hadits tentang jagalah yang 5 sebelum datang yang 5.

45. MELONGOK RUMAH ORANG LAIN TANPA IJIN (Dosa-dosa Yang Dianggap Biasa)

Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta ijin dan memberi salam kepada penghuni rumahnya.” (An-Nur: 27)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menegaskan, alasan diharuskan meminta ijin adalah karena dikhawatirkan orang yang masuk akan melihat aurat pemilik rumah. Beliau bersabda,
“Sesungguhnya diberlakukannya meminta ijin (ketika masuk rumah orang lain) adalah untuk (menjaga) penglihatan.”( Hadits riwayat Al-Bukhari,.lihat Fathul Bari, 11/24.)
Pada saat ini, dengan berdesakannya bangunan dan saling berdempetan gedung-gedung serta saling berhadap-hadapannya antara pintu dengan pintu dan jendela dengan jendela, menjadikan kemungkinan besar saling mengetahui isi rumah tetangga, kian besar. Ironisnya, banyak yang tidak mau menundukkan pandangannya, malah yang terjadi terkadang dengan sengaja, mereka yang tinggal di gedung yang lebih tinggi, dengan leluasa memandangi lewat jendela mereka ke rumah-rumah tetangganya yang lebih rendah. Ini adalah salah satu pengkhianatan dan pemerkosaan terhadap hak-hak tetangga, sekaligus sarana menuju hal yang diharamkan. Karena perbuatan tersebut, banyak kemungkinan terjadi bencana dan fitnah.

46. BERBISIK EMPAT MATA DAN MEMBIARKAN KAWAN KETIGA ( Dosa-dosa Yang Dianggap Biasa)

Dalam suatu majlis dan pergaulan, sikap dan tindakan ini sungguh amat tidak terpuji. Bahkan sikap dan tindakan seperti ini sebenarnya merupakan langkah syetan untuk memecah belah umat Islam dan menebarkan kecemburuan, kecurigaan dan kebencian di antara mereka.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menerangkan hukum dan akibat perbuatan ini dalam sabdanya,
“Jika kalian sedang bertiga, maka janganlah dua orang berbisik tanpa seorang yang lain, sehingga kalian membaur dalam pergaulan dengan manusia, sebab yang demikian itu akan membuatnya sedih.”( Hadits riwayat Al-Bukhari, .lihat Fathul Bari, 11/83.)

47. ISBAL (MENURUNKAN / MEMANJANGKAN PAKAIAN HINGGA DI BAWAH MATA KAKI) ( Dosa-dosa Yang Dianggap Biasa)

Di antara yang dianggap sepele oleh manusia, sedang dalam pandangan Allah merupakan masalah besar adalah soal isbal. Yaitu menurunkan atau memanjangkan pakaian hingga di bawah mata kaki. Sebagian ada yang pakaiannya hingga menyentuh tanah, sebagian lain menyapu debu yang ada di belakangnya.
Abu Dzar radhiallahu ‘anhu meriwayatkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tiga (golongan manusia) yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada Hari Kiamat, tidak pula dilihat dan tidak disucikan serta bagi mereka siksa yang pedih (mereka itu adalah); Musbil (orang yang memanjangkan pakaiannya hingga ke bawah mata kaki). Dalam sebuah riwayat lain dikatakan: “Yaitu orang yang tidak memberi sesuatu kecuali ia mengungkit-ungkitnya.” Dan (ketiga) orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu.”( Hadits riwayat Muslim, 1/102.)