Selamat datang di Blog ini

Menebar Dakwah Salafiyyah, Ahlus Sunnah wal Jamma'ah

Senin, 29 Juli 2013

Antonio Inoki, Legenda Gulat Jepang yang Menjadi Mualaf


AntonioInokiBagi netters yang pernah menikmati tahun 70-80, tentunya mengenal sosok pegulat legendaris dari Jepang ini, saat di tahun 70-an , pegulat ini pernah bertanding dengan Juara Tinju dunia Muhammad Ali, dengan berakhir seri atau berimbang, Inoki terkena 1 hook dari Ali , dan Ali juga sekali terbanting ala gulat oleh Inoki, dalam pertandingan 15 ronde.
Ya PEGULAT dunia Antonio Inoki yang dikenal memiliki fisik kuat dan sangat melegenda dikabarkan telah masuk islam pada tahun 1990-an. Seperti dilansir media huffingtonpost.com, bulan lalu pegulat asal Jepang tersebut telah mengumumkan penggantian namanya menjadi Muhammad Hussain Inoki. Inoki kini gencar mengkampanyekan perdamaian internasional melalui aktivitas olahraga yang digelutinya.
Inoki memang telah lama dikenal semangatnya dalam mengusung perdamaian. Pada tahun 1990 ia diutus ke Irak untuk berunding dengan Saddam Hussein untuk berdiplomasi mengenai pembebasan warga Jepang yang disandera di sana.

Kamis, 25 Juli 2013

Kisah Hizbullah (3)

Dalam dua artikel sebelumnya, kita telah membahas sejarah berdirinya Hizbullah sekaligus pendirinya. Kita juga membahas tentang hubungan Hizbullah-Iran dan Hizbullah-Suriah, serta megaproyek mereka untuk mendirikan Negara Syi’ah Raya di Lebanon. Pembahasan kita berakhir pada meletusnya perang Lebanon tahun 2006 di mana Zionis Israel gagal menghancurkan kekuatan Hizbullah, dan gagal membidik pemimpinnya. Hal ini mengakibatkan kegembiraan luar biasa di dunia Islam, dan kebanggaan besar bagi pemuda-pemuda Islam. Lebih-lebih mengingat mereka belum pernah menyaksikan kemenangan hakiki melawan Yahudi dalam suatu peperangan sejak tahun 1973, alias sejak lebih dari 30 tahun! Orang-orang pun saling memberikan selamat kepada Hizbullah dan pemimpinnya, Hasan Nasrallah. Bahkan sebagian mengira bahwa Hasan Nasrallah adalah pemimpin gerakan seluruh umat Islam. Mereka seakan lupa akan background-nya yang Syi’ah Itsna Asyariah itu; yang konsekuensinya ialah permusuhan abadi terhadap Ahlussunnah, baik ia nampakkan hal tersebut ataupun ia sembunyikan.
Hizbullah dan Kudeta Pemerintahan
Hizbullah keluar dari perang Lebanon 2006 dengan harapan bisa memanfaatkan momentum besar tersebut. Ia segera memutuskan untuk mengkudeta pemerintah Lebanon yang tidak lain adalah sekutunya. Pada tanggal 30 Desember 2006, Hizbullah menggalang aksi duduk besar-besaran di sekitar istana pemerintahan. Mereka mendirikan lebih dari 600 tenda agar mosi duduk tersebut bertahan lebih lama. Mereka menuntut agar PM Sunni Fuad Seniora mengundurkan diri, padahal menurut undang-undang Lebanon, penggantinya juga harus Sunni; akan tetapi keinginan Hizbullah tadi menandakan bahwa mereka mampu merubah-rubah keadaan semau mereka, dan siapa saja yang akan menggantikan PM harus ‘manut’ kepada seluruh instruksi ‘pemimpin masa depan’ Lebanon, yang dilambangkan oleh Hasan Nasrallah. Akan tetapi pemerintah tidak menggubris ‘instruksi’ Hasan Nasrallah tersebut, hingga aksi berkemah tadi berlangsung hingga 18 bulan berturut-turut!

Kisah Hizbullah (2)

By: Dr. Ragheb Sirjani
Banyak dari kaum muslimin yang memberi peluang kepada perasaan (baca: simpati) mereka untuk menghukumi berbagai perkara, tokoh, organisasi, dan negara. Mereka tidak meneliti apa yang ada di balik itu semua, tidak membaca apa yang tertulis dalam buku-buku, dan tidak menelusuri asal-usulnya. Hal ini menjerumuskan mereka dalam berbagai kekeliruan dan salah persepsi yang berakibat fatal, yang baru disadari setelah musibah dan bencana yang diakibatkannya terjadi… dan ketika itu, penyesalan mungkin tiada berguna lagi.
Benang merah panjang yang mengawali lahirnya Hizbullah Syi’ah telah dibahas dalam ‘Kisah Hizbullah bag. 1′. Di sana telah kami paparkan tentang Lebanon, dan kali ini akan kami lanjutkan. Saya (penulis) percaya bahwa saya sedang menelusuri jalan penuh duri. Usaha saya untuk memberikan gambaran yang benar bagi kaum muslimin ini, pasti menghadapkan saya kepada gelombang penolakan dan kritikan dari kaum muslimin yang bersimpati kepada tokoh mana saja yang dianggap sukses di masa-masa yang sensitif dalam tarikh umat ini; meskipun tokoh tersebut adalah pengikut Syi’ah yang bobrok, yang meyakini kebebasan berpendapat dalam mengritik, mencela, menentang dan bahkan menjatuhkan para sahabat yang mulia.

KISAH HIZBULLAH (1)

By: Dr. Ragheb As Sirjani
Di antara sepak terjang yang paling mengagumkan bagi mayoritas kaum muslimin, khususnya beberapa tahun belakangan ini adalah sepak terjang Hizbullah dan pemimpinnya: Hasan Nasrallah. Hasan Nasrallah bahkan dijuluki oleh majalah Newsweek Amerika Serikat sebagai tokoh yang paling kharismatik di dunia Islam, plus yang paling berpengaruh bagi mayoritas kaum muslimin.
Pun demikian, ulama dan cendekiawan muslim memiliki pendapat yang bermacam-macam dan bertolak belakang dalam menilai Hizbullah dan Hasan Nasrallah sebagai pemimpinnya. Di antara mereka ada yang membelanya mati-matian hingga menjuluki Nasrallah sebagai Khalifah kaum muslimin. Tapi ada pula yang menyerangnya habis-habisan hingga mengeluarkan Hizbullah dari Islam secara keseluruhan, dan masih puluhan pendapat lagi yang berkisar di antara dua penilaian tadi.
Lantas di manakah kebenaran yang sesungguhnya dalam masalah ini? Bolehkah kita berbangga dengan sepak terjang Hizbullah selama ini? Pantaskah kita menganggapnya sebagai lambang kebanggaan, ataukah kita harus peringatkan orang-orang akan bahayanya? Dan bolehkan kita mengikuti gerakan ‘bungkam mulut’ yang dianjurkan oleh banyak kaum muslimin, dengan mengatakan: “Apa perlunya mengungkit-ungkit masalah ini sekarang?”, ataukah ‘bungkam mulut’ tadi ada artinya, mengingat peristiwa yang terus berlanjut dan masalah-masalah yang makin ruwet… dan Anda tahu bahwa orang yang mengacuhkan kebenaran seperti syaithan yang tuli?!

Jumat, 19 Juli 2013

Fatwa Ulama Ahlussunnah Tentang IMSAK

Kedudukan seruan Imsak di mata Ulama Ahlussunnah
Pada saat menjelang shubuh di waktu sahur pada bulan Ramadlan kita biasanya mendengar adanya peringatan imsak yang didengungkan, baik lewat corong masjid-masjid, radio, maupun televisi. Kebiasaan tersebut sudah begitu membudaya di masyarakat kita. Bahkan seakan-akan sudah merupakan syariat bahwa kita tidak boleh lagi makan dan minum setelah peringatan imsak dikumandangkan. Namun betulkah hal itu?
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal itu, di bawah ini kami nukilkan beberapa fatwa para ulama tentang imsak. Apakah benar ia merupakan syariat dalam agama ini ataukah bukan (redaksi).
1. Fatwa Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani
Tentang Diperbolehkannya Makan Dan Minum Hingga Adzan Shubuh
“Jika salah seorang diantara kamu mendengar adzan sedangkan ia masih memegang piring (makan) maka janganlah ia meletakkannya sehingga ia menyelesaikan hajatnya (makannya).” (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, Hakim dan dishahihkan olehnya dan oleh Adz Dzahabi)
Hadits ini dikeluarkan oleh Abu Dawud 1/549, Ibnu Jarir dalam At Tafsir 3/526/3015, Abu Muhammad Al Jauhari dalam Al Fawa’id Al Muntaqah 1/2, Hakim 1/426, Baihaqi 4/218, Ahmad 2/423 dan 510. Diriwayatkan dari beberapa jalan dari Hammad bin Salamah dari Muhammad bin ‘Amr dari Abu Salamah dari Abu Hurairah ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda ….” Kemudian ia (Abu Hurairah) menyebutkan hadits di atas.

Kamis, 18 Juli 2013

Tanya Jawab: Berkenalan dengan Doktor Taqiyuddin An-Nabhani

Dijawab oleh Al Ustadz Ja’far Umar Thalib
Pertanyaan:
Saya pernah membaca dari salah satu referensi bahwasanya mendirikan Khilafah Islamiyah merupakan salah satu perkara yang di wajibkan oleh syari’ah? apa benar demikian? sehingga semua upaya pergerakan dakwah di lakukan dalam rangka untuk penegakkan khilafah Islamiyah? Juga saya minta pandangan dan pendapat Ustadz tentang tokoh yang bernama Taqiyudin An-Nabhani? Apakah beliau termasuk dari jajaran Ulama Ahli hadits?
Ahmad Bin Muhammad
Jawaban:
Doktor Taqiyudin An-Nabhani bukanlah termasuk dari jajaran Ulama Ahlul Hadits. Dia seorang mu’tazili yang sangat ekstrim berpegang teguh dengan pola pikir pemahaman mu’tazilah. Sedangkan pemikiran mu’tazilah itu mempunyai prinsip-prinsip yang sesat dalam pancasila pemikirannya. Pancasila mu’tazilah itu adalah:
Sila pertama, Ketauhidan. Yang dimaksud dengan ketauhidan ini adalah sikap mereka yang menolak beriman kepada adanya sifat-sifat Allah. Padahal di dalam Al Qur’an dan Al Hadits telah di beritakan sifat-sifat kemuliaan yang maha sempurna bagi Allah.

Syaikh Osama bin Laden Rahimahullah di Mata Ulama Ahlus Sunnah

Berikut ini kami hadirkan pandangan para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah (Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i rahimahullah, & Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah) terhadapSyaikh Usamah bin Laden rahimahullah(pimpinan jaringan Al-Qaeda). Semoga bermanfaat.
Perkataan Syaikh Bin Baz tentang Usamah bin Laden
Benarlah ucapan Syaikh Ibnu Baz rahimahullah tentang dia:
“Usamah bin Laden termasuk orang-orang(mufsidin) yang membuat kerusakan di muka bumi. Dia memilih jalan-jalan kejelekan yang merusak dan tidak mau taat kepada ulil amri (pemerintah dan ulama).” (Surat Kabar Al-Muslimun 9-05-1417 H)
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah telah memperingatkan dari Usamah bin Laden dalam banyak kesempatan, di antaranya:
“Adapun yang sekarang dilakukan Muhammad Al-Mis’ari, Sa’ad Al-Faqih dan yang semisalnya dari para penyebar dakwah-dakwah perusak yang sesat, maka ini tidak diragukan lagi merupakan kejelekan yang besar. Mereka ini menyeru kepada kejelekan yang besar dan kerusakan yang besar. Wajib berhati-hati dari selebaran mereka, wajib memusnahkannya dan tidak bekerja sama bersama mereka dalam perkara apapun yang mengajak kepada kerusakan, kejelekan, kebathilan dan fitnah. Karena Allah memerintahkan untuk ta’awwun (bekerja sama) dalam kebaikan dan melarang dalam kerusakan, kejelekan, penyebaran kedustaan dan penyebaran seruan-seruan bathil yang menyebabkan perpecahan, terganggunya stabilitas keamanan, serta yang lainnya.

Senin, 15 Juli 2013

Oleh: Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
http://moslemsunnah.files.wordpress.com/2011/04/bendera-nii.jpg?w=250&h=187N.I.I adalah ahlul bid’ah dari firqah yang sesat dan menyesatkan. Mereka ini telah pecah menjadi berfirqah-firqah, salah satunya adalah Pesantren Al-Zaytunyang ada di Indramayu yang di ketuai oleh Abu Toto.
Di antara bid’ah-bid’ah N.I.I ialah:
1. Aqidah mereka yang sagat rusak sekali, sebagaimana di jelaskan oleh saudara kami Ustadz Suroso Abdussalam seorang mantan tokoh N.I.I di kitabnya ” N.I.I Dalam Timbangan Aqidah “.(1)
2. Kejahilan mereka dalam memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah.
3. Tidak adanya ilmu diantara mereka, kecuali kebodohan yang telah ada di antara mereka yang diawali oleh pendirinya dan seterusnya hari ini terhadap ilmu agama. Oleh karena itu -dengan izin Allah- tidak sedikit di antara  mereka yang keluar dari firqah sesat ini dan kembali kedalam ajaran Islam  yang shahih yang di bawa oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam menurut pemahaman para Shahabat.
4. Mereka mendirikan khilafah palsu dan mewajibkan kaum muslimin membai’at khalifah dan imamnya.

Tersenyumlah…!!!

Oleh: Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
Dari ‘Ubaidullah bin Mughirah, dia berkata: Saya pernah mendengar Abdullah bin Harits bin Jaz’ berkata: ” Saya tidak pernah melihat seorangpun juga yang lebih banyak tersenyum dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam “.
Hadits Shahih. Telah dikeluarkan oleh Ahmad (4/190 & 191) dan Abdullah bin Mubarak di kitab ” Zuhud ” (no.145) dan yang selainnya keduanya dari jalan Abdullah bin Lahi’ah dari ‘Ubaidullah bin Mughirah, dari Abdullah bin Harits bin Jaz’ seperti di atas.
Abdullah bin Lahi’ah adalah seorang rawi yang buruk hapalannya, akan tetapi riwayat Abdullah bin Mubarak dari Abdullah bin Lahi’ah – seperti hadits ini yang langsung dikeluarkan oleh Abdullah bin Mubarak di kitab Zuhud dari jalan Abdullah bin Lahi’ah – adalah Shahih sebagaimana telah saya jelaskan di kitab Al-Masaa-il jilid 7 masalah ke 226 (no.951).

Rabu, 10 Juli 2013

Mengapa Laporan dari Cakung Ditolak?

  • Memang Cakung dari tahun ketahun mengambil sikap beda dengan pemerintah alias yang penting beda dengan pemerintah padahal di wilayah lainnya selain Cakung tidak bisa melihat hilal, ini adalah hal yang muskil dan aneh, dan yang lebih menggelikan lagi ketika ditanya kepada mereka apa yang menjadikan mereka seringnya bisa melihat hilal kemudian salah seorang dari mereka menjawab kami tidak hanya melihat dengan kasat mata tetapi juga dengan mata bathin, subhaanallah nas’alullaha al’aafiyah
 hilal
Tim rukyat Husainiyah Cakung mengaku berhasil melihat hilaal pada Senin 8 Juli 2013 pukul 17:52 WIB di titik observasi mereka, di kawasan Cakung (Jakarta). Mereka (terdiri dari tiga orang) mengaku menyaksikan hilaal selama 1,5 menit dengan mata saja (tanpa alat bantu optik). Namun laporannya kemudian tidak diterima dalam forum sidang isbat penetapan awal Ramadhan 1434 H di Indonesia.

Aksi Aliran Sesat LDII yang Menodai Kesucian Masjid, Kini Hadapi Dilema

  • Bukti yang dimiliki FRIH (Forum Ruju’ ilal Haq, wadah para mantan aliran sesat LDII), ada seorang bernama Abdul Aziz Sultan Aulia yang disebut sebagai amir jamaah yang menaungi LDII. Dalam dokumen itu, Abdullah Syam (ketua umum LDII) dan Achmad Kuntjoro (seorang petinggi pula di LDII) menyebut Abdul Aziz Sultan Aulia sebagai imam jamaah LDII yang wajib dibaiat sebagai syarat sah keislaman seseorang dan sebagai satu-satunya jalan untuk masuk surga.
  • Prof. KH. Didin Hafidhuddin, tokoh Islam Bogor yang juga mantan rektor UIKA mengutuk aksi anarkis massa LDII yang menodai kesucian masjid dan memukuli sejumlah mahasiswa UIKA yang menjadi panitia kajian ilmiah di masjid kampus Universitas Ibnu Khaldun (UIKA), Bogor (15 Juni 2013).
  • “Tindakan anarkis penyerangan massa LDII kepada civitas akademika UIKA adalah salah satu bukti otentik kesesatan akidah dan paradigma mereka,” kata Rektor UIKA, Ending Bahruddin yang membacakan pernyataan sikap ulama dan umat Islam Bogor di kantor MUI Pusat 25 Juni 2013.
  • Tiga orang jamaah dan pengurus LDII Kota Bogor, Ali Akbar Hutzi, Wilnan Fatahillah, dan Iskandar (Ketua PC LDII Tanah Sareal, Bogor) dilaporkan ke Polres Kota Bogor. 
  • “Kita laporkan ke polisi atas tindakan penganiayaan, pengeroyokan, dan perusakan fasilitas umum, serta penodaan agama,” kata Achmad Iman, Ketua Forum Komunikasi Umat Islam (Forkami) Bogor yang mendampingi para mahasiswa korban serangan LDII ke Polresta Bogor, 17 Juni 2013.
  • Pihak Rektorat UIKA, IMM, dan DKM Masjid Al-Hijri II UIKA telah melaporkan pihak LDII Kota Bogor ke Polresta Bogor dengan sejumlah alat bukti seperti hasil visum sejumlah panitia kajian, sejumlah SMS ancaman dari Ketua PC LDII Tanah Sareal, dan rekaman video.

Senin, 08 Juli 2013

Hasan Syahatah Jadi Korban Mubahalah dan Membuktikan Kebatilan Syiah!!!!


 hasan
Hasan Syahatah bukan mati begitu saja melainkan, mati setelah melakukan serangkaian kejahatan mencaci dan melaknat ahli surga kemudian melakukan mubahalah dengan saudara Abu Misyari dari Saudi:
Akh Abu Misyari berkata: bahwa ‘Aisyah adalah ummul muminin, Allah telah meridhainya, bukan wanita jahat, fajir dan fasik, dan demi Allah engkau wahai HasanSyahatah adalah fajir, fasik, munafik, Allah melaknatku jika aku dusta”
Sementara Hasan Syahatah bersumpah begini: aku keluar dari daya dan kekuatan Allah , dan aku masuk kepada daya dan kekuatanku, demi Allah bahwa ‘Aisyah istri Nabi saw adalah wanita yang fasik, mujrim (jahat), maksiat kepada Allah dan Rasul-nya, menyakiti ahlulbait, membunuh kaum muslimin secara zhalim, maka dia dilaknat di dunia dan akhirat, dan saya dilaknat jika saya berdusta.”
Lalu apa hasilnya para pengunjung? Hasan Syahatat dilaknat oleh Allah maka terbuktilah kesesatan syiah!!!!
Berikut ini video mubahalah yang dikomentari oleh syaikh muhammad shalih Munajjid
Dari muslim in suffer , kam,4 jul2013 pada 13:33

Menjijikkan! Ternyata inilah manusia yang menghalalkan zina


Menjijikkan! Ternyata inilah manusia yang menghalalkan zina


Orang ini terang-terangan setuju banget kumpul kebo alias hidup bersama antara lelaki dan perempuan tanpa nikah yang sah, artinya bebas saja untuk berzina hingga diibaratkan kebo/ kerbau, binatang yang memang tidak punya malu.

Astaghfirullah…, Arswendo Cengengesan, Setuju Banget kumpul Kebo
Thamrin Amal Tamagola melecehkan Islam dalam hal malaikat?
  • Sangat memalukan! Arswendo dan Thamrin Amal Tamagola dengan gamblang menyetujui kumpul kebo alias hidup bersama laki perempuan tanpa nikah, yakni zina.
  • Thamrin Tamagola bahkan meledek hadits yang mengatakan, istri yang menolak hubungan intim dengan suami yang sah, maka akan dikutuk malaikat sampai pagi. “Malaikat kok bisa ngutuk, itu malaikatnya laki-laki atau perempuan?” ledeknya.
  • Ketika Musthofa mengatakan, Arswendo dan Thamrin Amal Tamagola adalah orang yang menyetujui kumpul kebo, lalu Arswendo malah membalas: “Saya bukan setuju kumpul kebo, tapi setuju banget, “ kata Arswendo cengengesan.

Nah, Said Aqil Siradj tertangkap basah kerjasama dengan Syiah

Maunya mengelak, namun karena tertangkap basah kerjasama dengan syiah, ya sudah.
Inilah berita tentang ketidak jujuran Said Aqil Siradj yang ke sekian kalinya.
***
Dewan Syariah PBNU Batalkan Kerjasama dengan Iran
Sabtu, 11 Februari 2012
Hidayatullah.com–Dewan Syuriah PBNU dikabarkan telah membatalkan kerjasama dengan Iran. Kabar ini disampaikan HM. Cholil Nafis, Wakil Ketua Bahtsul Masail PBNU kepadawww.hidayatullah.com, (11/02/2012), Sabtu pagi.
Menurut Cholil Nafis, diam-diam, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj membuat nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas al-Mustafa al-’Alamiyah, Qom, Iran.  Dokumen kerjasama di bidang pendidikan, riset dan kebudayaan itu dilakukan tanpa sepengetahuan dan persetujuan Dewan Syuriah PBNU. Dokumen tertanggal 27 Oktober 2011 itu dibuat dalam dua bahasa, Persia dan Indonesia.
“Said Aqil menandatangani MoU itu bersama Muhammad Zain (Ketua Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffaz PBNU) dan Ahmad Mubarok dari Partai Demokrat,” kata Cholil.

Selasa, 02 Juli 2013

Habibie, Ya Habibie… Waspadalah ya Habibie

Ketika lafal terorisme jadi bahan ‘dagangan’
  • Sejumlah kesalahan pernah dilakukan Habibie di antaranya memberi grasi tokoh aliran sesat  syiah yang divonis pengadilan seumur hidup karena kejahatannya. Itu akibat Habibie kurang waspada, namun tampaknya tidak menjadi pelajaran baginya bahwa dirinya telah dibohongi orang-orang, walau Habibie pernah menyatakan penyesalannya di antara rangkaian tindakannya setelah tahu bahwa itu salah.
  • Kini Habibie bicara tentang terorisme di seminar dengan sebutan seminar internasional di Cirebon.
  • Pada tanggal 16 Maret 2012 lalu, Habibie menjadi keynote speaker pada pembukaan seminar internasional bertema Peran Ulama Pesantren dalam Mengatasi Terorisme Global. Seminar tersebut diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan Republik Federal Jerman.
  • Pesertanya, perwakilan PCNU se Pulau Jawa, Madura, Bali, dan Sumatera Selatan.
  • Barangkali kegiatan tersebut merupakan satu-satunya seminar internasional yang pesertanya sebagian besar (atau hampir seluruhnya) orang NU doang. Masyarakat semula berfikir, seminar internasional yang digagas PBNU akan dihadiri oleh sejumlah peserta dari berbagai negara di dunia, minimal negara Islam. Ternyata, pesertanya dari Pimpinan Cabang NU doang.
  • Di Jakarta, kegiatan seperti itu biasanya dinamakan seminar sehari atauseminar saja tanpa embel-embel. Tapi ketika hal yang sama diselenggarakan di Cirebon, namanya menjadi seminar internasional. Padahal, narasumbernya juga sama: Nasir Abbas (mantan JI) dan Ansyaad Mbai (BNPT). Benar-benar lucu.
***

Syi’ah dan rangkaian kasus peledakan di Indonesia

MENJELANG AKHIR TAHUN 1984, masyarakat Indonesia sempat dikejutkan oleh kasus peledakan yang terjadi di gereja Katholik Sasana Budaya di jalan MGR Sugiyopranoto, Malang; serta peledakan di gedung Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) di jalan Arief Margono, Malang, Jawa Timur. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 24 Desember 1984 malam.
Belum sempat terungkap pelaku dan motif yang melatari peledakan di gereja Katholik Sasana Budaya dan gedung Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) itu, kurang dari sebulan kemudian, persisnya pada tanggal 21 Januari 1985 dini hari terjadi lagi ledakan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Kasus peledakan itu nyaris tak terungkap bahkan belum diketahui saling berkaitan. Masih misteri. Namun misteri itu tak berapa lama berlangsung. Ketika pada tanggal 16 Maret 1985 terjadi ledakan di Bus Pemudi Expres jurusan Denpasar. Tepatnya ketika posisi bus berada di desa Sumber Kencono, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Maka, kasus peledakan di Malang dan Candi Borobudur pun terkuak. Bahkan, rencana peledakan selanjutnya di Bali, juga terungkap.

Syi’ah Diganyang Nahdliyin, Keluar Sesumbar Syi’ah, dan Salafy-Wahaby Disalahkan

  • Kasus Sampang (Agustus 2012 dan Desember 2011) menjadi ajang pembuktian, bahwa NU itu bukan syi’ah, meski ‘hanya’ secara kultural. Namun, para pengasong syi’ah seperti Azra tetap memaksakan bahwa NU itu syi’ah kultural. Itu bukan sekedar memaksakan opini tetapi sudah menjurus kepada pembodohan.
  • Lha kalau sosok yang digadang-gadang sebagai cendekiawan Islam saja tidak jujur dan manipulatif, namun begitu digemari media massa untuk dijadikan narasumber, bagaimana kita bisa menyelesaikan konflik?
  • Para pengasong syi’ah, termasuk yang menjadi narasumber utama Rasil AM720 (Radio Silaturahim di Cibubur Jakarta Timur) selalu mencitrakan bahwa syi’ah itu sekte yang damai, sejuk, dan ilmiah. Kenyataannya tidaklah demikian. Lihat saja kasus peledakan 1984. Bahkan bisa dikatakan tokoh syi’ah menjadi promotor legendaris serangkaian kasus peledakan di Indonesia, yang kemudian diikuti secara ‘bodoh’ oleh mereka yang lain.
  •  Bukti lain adalah pernyataan Jalaluddin Rakhmat, tokoh syi’ah militan yang menjabat sebagai Ketua Dewan Syura IJABI (Ikatan Jemaah Ahlul Bait Indonesia): “…mengorbankan darah dan mengalirkannya bersama darah Imam Husein adalah satu mimpi yang diinginkan oleh orang Syiah…”

Kronologi Pembunuhan Tokoh Syi’ah Mesir


kronologi hassan
Hasan Syahatah, salah seorang gembong Syi’ah di Mesir dikabarkan tewas akibat amukan massa Muslim, di kampung Abu Muslim, distrik Abu Nimras, Mesir pada hari Ahad 23 Juni 2013.
Dari video yang beredar,, massa begitu marah dan dengan beringas menghajar Syahatah dan beberapa pengikutnya dari penganut Syi’ah. Jika dilihat sekejap, mungkin sebagian orang akan menuduh kaum muslim Mesir “beringas.” Namun, jika dilihat fakta dan kronologi kasus ini, maka kemarahan warga Muslim Mesir bisa dimaklumi.
Hasan Syahatah dulunya adalah seorang Muslim beragama lurus, bahkan dalam sebuah rekaman dia pernah mencela Syi’ah. Tetapi entah mengapa dia berbalik 180 derajat, menjadi Syi’ah lantas melaknat Ummahatul Mukminin dan mencaci 10 orang sahabat yang dijamin masuk surga.
Video caci-maki Hasan Syahatah pada shahabat dan Ummul Mukminin bisa dilihat di  Youtubehttp://www.youtube.com/watch?v=hqgDhuIG2l4dan http://www.youtube.com/watch?v=rmJTo7RwVG0