Allah Ta’ala berfirman, “Dan janganlah kamu mengintai orang lain…” (Al- Hujurat:11)
Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam berkata,
“Barangsiapa mendengarkan pembicaraan suatu kaum sedang mereka membenci hal itu, niscaya dituangkan di kedua telinganya timah mendidih pada hari Kiamat.”( HR Al-Bukhari, lihat Fathul Bari’, 10/465.)
“Barangsiapa mendengarkan pembicaraan suatu kaum sedang mereka membenci hal itu, niscaya dituangkan di kedua telinganya timah mendidih pada hari Kiamat.”( HR Al-Bukhari, lihat Fathul Bari’, 10/465.)
Jika ia menyebarkan pembicaraan itu tanpa sepengetahuan mereka dengan maksud mencelakakan, maka berarti ia menambah jenis dosa lain, dosa tajassus (mencuri dengar) dan dosa mengadu domba, padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tidak akan masuk Surga tukang adu domba.”( HR.Ibnu Majah, 1/505 Shahihul Jami’, 5068.)
“Tidak akan masuk Surga tukang adu domba.”( HR.Ibnu Majah, 1/505 Shahihul Jami’, 5068.)
(Dari kitab “Muharramat Istahana Bihan Naas” karya Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Munajjid / alsofwah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar