Maunya mengelak, namun karena tertangkap basah kerjasama dengan syiah, ya sudah.
Inilah berita tentang ketidak jujuran Said Aqil Siradj yang ke sekian kalinya.
***
Dewan Syariah PBNU Batalkan Kerjasama dengan IranSabtu, 11 Februari 2012Hidayatullah.com–Dewan Syuriah PBNU dikabarkan telah membatalkan kerjasama dengan Iran. Kabar ini disampaikan HM. Cholil Nafis, Wakil Ketua Bahtsul Masail PBNU kepadawww.hidayatullah.com, (11/02/2012), Sabtu pagi.Menurut Cholil Nafis, diam-diam, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj membuat nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas al-Mustafa al-’Alamiyah, Qom, Iran. Dokumen kerjasama di bidang pendidikan, riset dan kebudayaan itu dilakukan tanpa sepengetahuan dan persetujuan Dewan Syuriah PBNU. Dokumen tertanggal 27 Oktober 2011 itu dibuat dalam dua bahasa, Persia dan Indonesia.“Said Aqil menandatangani MoU itu bersama Muhammad Zain (Ketua Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffaz PBNU) dan Ahmad Mubarok dari Partai Demokrat,” kata Cholil.
Kata Cholil, sebelumnya Said Aqil selalu menyangkal adanya MoU tersebut. Namun, ketika ditunjukkan dokumen itu, Said Aqil tidak bisa mengelak lagi. Pada Desember 2011 lalu, MoU itu pun dibatalkan oleh Dewan Syuriah PBNU.Cholil mengatakan, MoU itu dibatalkan karena diputuskan secara sepihak tanpa musyawarah. Lagi pula, katanya, PBNU menilai Iran bukanlah pihak yang tepat untuk diajak kerjasama, khususnya dengan NU.*Foto: diambil dari masdurohman.blogspot.comRep: Surya Fachrizal GintingRed: Cholis Akbar/ Hidayatullah.comIlustrasi oleh jpnn.com
(nahimunkar.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar