Muslim Uighur Cina/ Islamicblog.comBEIJING — Sejumlah pemerintah daerah di wilayah barat laut provinsi Xinjiang, Cina, melarang warga Muslim berpuasa selama Ramadhan.Laman Aljazeera melansir, dalam pernyataan yang tertera di sejumlah website pemerintah disebutkan bahwa para pimpinan Partai Komunis diinstruksikan untuk membatasi aktivitas kaum Muslim sepanjang bulan suci Ramadhan, termasuk berpuasa dan beribadah di masjid-masjid.Larangan tersebut berlaku bagi kader-kader Partai Komunis, pegawai negeri sipil baik yang masih aktif maupun pensiun, dan bagi para pelajar.
“Dilarang bagi kader Partai Komunis, pegawai sipil, dan pelajar untuk berpartisipasi dalam aktivitas relijius Ramadhan,” demikian pernyataan yang diposting dalam website pemerintah Xinjiang.Lebih lanjut, dalam pernyataan itu disebutkan bahwa para pimpinan partai di daerah diinstruksikan untuk mengirimkan ‘hadiah’ makanan bagi tokoh-tokoh desa untuk memastikan mereka tetap makan selama Ramadhan.Xinjiang adalah tempat tinggal bagi sekitar sembilan juta kaum Uighur, etnis Muslim minoritas terbesar di Cina. Provinsi itu pernah dilanda konflik antaretnis pada Juli 2009 lalu yang menewaskan sekitar 200 orang.REPUBLIKA.CO.ID, / http://id.berita.yahoo.com
***
Aktivis HAM Kecam Larangan Puasa Muslim XinjiangXINJIANG — Kebijakan pemerintah Provinsi Xinjiang, Cina, membatasi aktivitas relijius Muslim selama Ramadhan mengundang kecaman dari berbagai kalangan. Kebijakan tersebut dinilai dapat memicu konflik baru di wilayah yang ditinggali sekitar tiga juta etnis Muslim Uighur itu.“Dengan melarang berpuasa selama Ramadhan, Cina sedang menggunakan metode-metode administratif untuk memaksa warga Uighur untuk makan meski mereka sedang berpuasa,” kata juru bicara kelompok hak asasi manusia, World Uyghur Congress, Dilshat Rexit seperti dilansir Aljazeera, Rabu (1/8).Menurut Rexit, kebijakan tersebut berpotensi menyulut kemarahan warga etnis Uighur. Ia memperingatkan, kebijakan tersebut dapat memaksa orang-orang Uighur untuk melawan pemerintah Cina lebih jauh.Xinjiang dilanda konflik antaretnis terburuk pada Juli 2009. Terjadi bentrokan antara minoritas Uighur dan etnis Han yang merupakan mayoritas dan dominan di Cina. Sedikitnya 200 orang tewas dari kedua belah pihak dalam konflik tersebut.Redaktur: Yudha Manggala P PutraReporter: Adi WicaksonoSumber: Al JazeeraREPUBLIKA.CO.ID, Kamis, 02 Agustus 2012, 07:26 WIB
***
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا الَّذِينَ كَفَرُوا يَرُدُّوكُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ (149) بَلِ اللَّهُ مَوْلَاكُمْ وَهُوَ خَيْرُ النَّاصِرِينَ (150) سَنُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ بِمَا أَشْرَكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا وَمَأْوَاهُمُ النَّارُ وَبِئْسَ مَثْوَى الظَّالِمِينَ [آل عمران : 149 - 151]
149. Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi.
150. tetapi (ikutilah Allah), Allahlah Pelindungmu, dan Dia-lah Sebaik-baik penolong.
151. akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. tempat kembali mereka ialah neraka; dan Itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim. (Qs Ali ‘Imran: 149-151).
(nahimunkar.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar