1. Assalamua’laikum. Ustadz barakallahu fiika, apakah buku ‘Aidh al-Qarni tentang taubat yang ana lihat berisi dalil yang sah tidak seperti La Tahzan bisa dibaca dan diberikan pada ikhwan lain jazakallah ? Abu Ali. +628524XXXXXX.
Jawab :
Pertanyaan semisal ini pernah kami kemukakan kepada syekh Abdul Malik Romadhoni dari al-Jazair yang tinggal di kota al-Madinah berdekatan dengan kediaman syekh Abdul Muhsin al-‘Abbad (ulama hadits senior), bahkan syekh Abdul Malik ini termasuk muridnya. Pertanyaan tersebut berkenaan dengan merebaknya penerjemahan buku-buku DR. ‘Aidh al-Qorni di Indonesia oleh penerbit-penerbit berhaluan salaf (yang berhaluan harokah lebih banyak lagi), padahal figur ini sangat dikenal oleh para ulama dakwah salafiyah dengan berbagai pemikiran yang menyimpang dari manhaj salaf (baca kembali dengan teliti majalah ini edisi ke-12 dengan judul : Menyingkap Hakekat Dan Jati Diri Da’i-Da’i Kondang, juga pada edisi ke-26 dengan judul : Bersedihlah.
Syekh Abdul Malik menasehatkan agar para penerbit buku terjemahan yang berhaluan salaf tidak menyebarkan buku-buku DR. ‘Aidh al-Qorni, meskipun terkadang di dalam bukunya ada hal-hal yang benar, karena orang awam pasti sulit memilah-milah isinya, terlebih orang ini memiliki gaya bahasa yang halus dan sangat mungkin menyusupkan pemikirannya sehingga tidak disadari pembaca, minimal penyebaran buku-bukunya akan menjadikannya terkenal di Indonesia, berawal dari buku-bukunya yang tidak dipermasalahkan, setelah para pembaca terpikat, maka mereka akan menelan mentah-mentah buku-bukunya yang lain tanpa mempertimbangkan dan memilah-milah kesalahan yang ada di dalamnya. Wallahu a’lam bis shawab.
Kami menambahkan alangkah baiknya apabila kita lebih mencurahkan tenaga dan berbagai sarana untuk mempopulerkan orang-orang yang sudah jelas manhajnya.
Sumber: Adz-Dzakhiirah Al-Islamiyyah Edisi 37 dan dipublikasikan oleh www.salafiyunpad.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar