- Biksu-biksu Myanmar di Sinyalir memiliki keterlibatan dalam menebar kebencian untuk menolak keberadaan kelompok Muslim dari etnis Rohingya.
- Yang lebih mengejutkan, para biksu-biksu tersebut menyebarkan selebaran provokatif bahwa kehadiran kelompok etnis Arakan yang lebih dikenal dengan sebutan Rohingya ini telah mendapat kutukan dari alam. Karena itu umat Budha disarankan untuk tidak bergaul dengan kelompok Islam Rohingya ini.
- Benarlah firman Allah:
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا
Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. (QS Al Maaidah; 82).
- Itu pelajaran sangat penting, maka jangan sampai Muslimin memilih pemimpin atau menjadikan orang kepercayaan terhadap orang-orang yang seperti itu atau ada kedekatan dengan mereka itu. Misalnya, orang dari etnis tertentu yang agamanya kemusyrikan bahkan ideologinya ateis komunis, maka besar kemungkinan sangat benci terhadap Muslimin. Sama sekali Allah tidak ridha:
وَلَا يَرْضَى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ
dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya. (Qs Az-Zumar/ 39: 7).
- Dengan demikian, kalau sampai memilih orang kafir sebagai pemimpin atau orang kepercayaan, maka sama dengan meridhoi yang tidak diridhoi Allah Ta’ala, jangan-jangan terhitung sebagai orang yang menentang Allah Ta’ala, atau bahkan musuh Allah. Na’udzubillahi min dzalik! Kami berlindung kepada Allah dari hal yang demikian!
***
Biksu Myanmar Disiyalir Ikut Sebarkan Kebencian terhadap Muslim RohingyaBiksu-biksu Myanmar di Sinyalir memiliki keterlibatan dalam menebar kebencian untuk menolak keberadaan kelompok Muslim dari etnis Rohingya. Menurut Chris Lewa, Direktur dari LSM Project of Arakan menjelaskan bahwa, para biksu justru menjadi salah satu alasan mengapa bantuan untuk pengungsi Rohingya sulit tersalurkan.“Dalam beberapa hari terakhir, para biksu tersebut telah menggerakkan sebuah penolakan terhadap setiap bantuan kemanusiaan kepada umat Islam di Rohingya,” jelasnya seperti yang dikutip oleh Onislam.net, Kamis (26/07/2012).Chris juga menjelaskan bahwa para biksu secara arogan menghalangi para anggota lembaga kemanusiaan yang mencoba masuk ke kamp-kamp pengungsian.“Mereka memeriksa dan ketika mereka telah mencurigai kita hadir untuk membantu pengungsi Rohingya, mereka justru menyuruh kita pulang kembali,” tambah Chris menceritakan beberapa kejadian serupa di daerah Sittwe Maugdaw.Yang lebih mengejutkan, para biksu-biksu tersebut menyebarkan selebaran provokatif bahwa kehadiran kelompok etnis Arakan yang lebih dikenal dengan sebutan Rohingya ini telah mendapat kutukan dari alam. Karena itu umat Budha disarankan untuk tidak bergaul dengan kelompok Islam Rohingya ini.Kekerasan etnis di negara bagian Rakhine di barat Myanmar telah menewaskan lebih dari ratusan etnis Rohingya dan 100.000 orang hidup dalam situasi yang digambarkan kalangan lembaga kemanusiaa dalam “keputus asaan”. Sementara di saat yang sama, tokoh HAM seperti Aung Suu Kyi dianggap telah gagal berbicara.*Rep: Thufail Al-GhifariRed: Cholis AkbarJum’at, 27 Juli 2012 Hidayatullah.com—
(nahimunkar.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar