Imamah adalah kewajiban dalam doktrin Syiah. Ketika dia menjadi wajib, maka dia harus diperjuangakan. Menurut mantan pengikut Syiah, Ustadz Roisul Hukama, persiapan Revolusi yang seperti terjadi di Iran, juga tengah dipersiapkan Syiah di Indonesia. “Itu cita-cita. Jelas sekali,” tandasnya kepada para wartawan, kemarin, Selasa (24/01)Karena ini sebuah desain yang cukup besar, rencana itupun tengah dimatangkan dengan melibatkan berbagai tahapan. Salah satunya menanam kader-kader Syiah di berbagai ormas dan pemerintahan. “Harus dikuatkan dulu dengan cara orang-orang Syiah ditanam dimana-mana. Mereka semua ada di Ormas, Pemerintahan, dan juga partai politik,” beber pria yang juga mantan penasehat IJABI Sampang ini.
Menurutnya konspirasi yang tengah disiapkan di Indonesia bagian dari sebuah konspirasi berskala global. “Ini sebenarnya bukan lokal, tapi internasional. Meski kecil mereka punya power. Coba lihat Zionis, meski kecil tapi power tidak? Mereka punya otak, duit dan senjata. Amerika pun bisa diperdaya,” sambungnya.Sebelumnya, petinggi NU, Kiai As’ad Ali juga mengatakan hal yang senada. Menurutnya, dewasa ini Syiah Indonesia sedang berupaya membuat lembaga yang disebut Marja al-Taqlid, sebuah institusi kepemimpinan agama yang sangat terpusat, diisi oleh ulama-ulama Syiah terkemuka dan memiliki otoritas penuh untuk pembentukan pemerintah dan konstitusi Syiah. Di beberapa negara yang masuk dalam kaukus Persia, lembaga itu telah berdiri kokoh dan memainkan peran yang efektif dengan kepemimpinan yang sangat kuat. Di Irak misalnya, lembaga Marja Al Taqlid dipimpin oleh Ayatollah Agung Ali al-Sistani.Lembaga Marja Al Taqlid, selain berfungsi menyusun dan mempersiapkan pembentukan pemerintahan beserta konstitusinya, juga berfungsi menyusun prioritas-prioritas pemerintah, termasuk pembentukan sayap militer yang disebut maktab atau lajnah asykariyah. Selama Marja al Taqlid ini belum terbentuk, maka pembentukan maktab asykariyah pun pastilah belum sistematis dan terstruktur. (Pz)ERAMUSLIM > BERITA NASIONALhttp://www.eramuslim.com/berita/nasional/mantan-syiah-syiah-indonesia-tengah-mempersiapkan-revolusi.htmPublikasi: Rabu, 25/01/2012 09:23 WIBfoto: arrahmah.com
***
Mantan Syiah: Jangan Percaya Dengan Orang SyiahMenurut kaum Muslimin taqiyyah adalah sebuah istilah yang pemahamannya hanya terarah kepada satu arti yaitu “Dusta”. Namun mengapa dalam ajaran Syiah, berbohong justru dilestarikan?“Karena dalam Syiah berbohong adalah wajib. Semakin banyak taqiyyah semakin tinggi derajatnya,” tegas Ustadz Roisul Hukuma, mantan pengikut Syiah kepada para wartawan kemarin, (24/01) di Kantor MUI Pusat.Ia mengaku selama ini Syiah memang besar dengan kebohongan.”Karena jika tidak menipu, Syiah tidak akan berhasil,” lanjutnya.Beliau juga membeberkan kedustaan-kedustaan Syiah lainnya. Salah satu kasus menarik ialah ketika Syiah mau mengundang Muhammad Tijani As Samawi pengarang kitab al-Syi’ah Hum Ahlus Sunnah, (Syiah adalah Ahlus Sunnah). Ia mengatakan kitab tersebut tidak lain sebagai kitab propaganda. “Sejak kapan Syiah menjadi Ahlus Sunah?’ tanyanya.Namun tatkala mendengar At Tijani mau ke Indonesia, banyak ormas Islam tidak setuju. “(Kata para ormas saat itu) coba aja kalau berani, saya bom. Akhirnya kunjungan At Tijani dibatalkan. Dan yang datang akhirnya Ayatullahnya dan Mahkamah Agung dari Iran.”Menurutnya kantong terbesar Syiah di Indonesia ada di tiga provinsi, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat. “Itu kantong-kantong utama, sedangkan basis Syiah di Jawa Tengah berada di Solo,” paparnya.Akan tetapi secara global, Syiah sudah menyebar di seluruh pelosok nusantara, “Pokoknya dari Sabang sampai Maerauke ada,” imbuhnya.Segala kedustaan-kedustaan inilah yang akhirnya membuat beliau keluar dari Syiah. Meski dicalonkan untuk menjadi wakil ketua DPW IJABI Jawa Timur, ia menolaknya. Mantan Penasehat IJABI Sampang ini mengaku khawatir dengan azab Allah. “Sudah didunia diremote orang, akhiratnya pun kacau balau,” tutupnya.(Pz)ERAMUSLIM > BERITA NASIONALhttp://www.eramuslim.com/berita/nasional/mantan-syiah-jangan-percaya-dengan-orang-syiah.htmPublikasi: Rabu, 25/01/2012 10:24 WIB
(nahimunkar.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar