فتاوى العلماء في أسامة بن لادن
FATWA ULAMA TENTANG USAMAH BIN LADEN
**********
الفتوى الأولى للعلامة الإمام عبد العزيز بن باز – رحمه الله -
Fatwa Pertama al-Alamah al-Imam Ibnu bazz –rahimahullahu-
قال الإمام بن باز – رحمه الله : (( أما ما يقوم به الآن محمد المسعري وسعد الفقيه وأشباههما من ناشري الدعوات الفاسدة الضالة فهذا بلا شك شر عظيم ، وهم دعاة شر عظيم ، وفساد كبير ، والواجب الحذر من نشراتهم ، والقضاء عليها ، وإتلافها ، وعدم التعاون معهم في أي شيء يدعو إلى الفساد والشر والباطل والفتن ؛ لأن الله أمر بالتعاون على البر والتقوى لا بالتعاون على الفساد والشر ، ونشر الكذب ، ونشر الدعوات الباطلة التي تسبب الفرقة واختلال الأمن إلى غير ذلك .
Imam Ibnu Bazz rahimahullahu berkata : “Adapun (aktivitas) yang dikerjakan saat ini oleh Muhammad al-Mis’ari dan Sa’ad al-Faqih serta orang-orang yang serupa dengan mereka, dari aktivitas penyebaran propaganda-propaganda yang rusak dan menyesatkan, maka tidak syak lagi hal ini merupakan keburukan yang dahsyat. Mereka-mereka ini adalah para da’i (penyeru) yang menyeru kepada keburukan yang besar dan kerusakan yang hebat. Maka wajiblah berhati-hati dari selebaran-selebaran mereka, membuang dan memusnahkannya, serta jangan mau berta’awun(bekerja sama) dengan mereka dalam segala perkara yang mengajak kepada kerusakan, keburukan, kebatilan dan fitnah. Karena Allah memerintahkan untuk bekerja sama di dalam kebajikan dan ketakwaan, tidak bekerja sama di dalam kerusakan dan keburukan di dalam menyebarkan kedustaan dan di dalam menyebarkan propaganda-propaganda batil yang menyebabkan terjadinya perpecahan, hilangnya rasa aman dan (keburukan-keburukan) lainnya.
هذه النشرات التي تصدر من الفقيه ، أو من المسعري أو من غيرهما من دعاة الباطل ودعاة الشر والفرقة يجب القضاء عليها وإتلافها وعدم الالتفات إليها ، ويجب نصيحتهموإرشادهم للحق ، وتحذيرهم من هذا الباطل ، ولا يجوز لأحد أن يتعاون معهم في هذا الشر ، ويجب أن ينصحوا ، وأن يعودوا إلى رشدهم ، وأن يدَعوا هذا الباطل ويتركوه .
Selebaran-selebaran ini yang berasal dari al-Faqih, al-Mis’ari atau selain mereka dari kalangan para penyeru kebatilan dan penyeru keburukan dan perpecahan, wajib dibuang, dimusnahkan dan tidak boleh berpaling kepadanya sedikitpun. Wajib pula menasehati dan mengarahkan mereka kepada kebenaran serta mentahdzir mereka dari kebatilan ini. Dan tidaklah boleh bagi seorangpun untuk bekerja sama dengan mereka di dalam perkara buruk ini, namun wajib bagi mereka untuk bertaubat dan kembali kepada jalan yang lurus serta wajib bagi mereka meninggalkan kebatilan ini dan menjauhinya.
ونصيحتي للمسعري والفقيه وابن لادن وجميع من يسلك سبيلهم أن يدَعوا هذا الطريق الوخيم ، وأن يتقوا الله ويحذروا نقمته وغضبه ، وأن يعودوا إلى رشدهم ، وأن يتوبوا إلى الله مما سلف منهم ، والله سبحانه وعد عباده التائبين بقبول توبتهم ، والإحسان إليهم ، كما قال سبحانه : { قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ * وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لا تُنْصَرُونَ} وقال سبحانه : { وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ } والآيات في هذا المعنى كثيرة )) أهـ .( مجلة البحوث الإسلامية العدد 50 ص 7- 17)
Dan nasehatku untuk al-Mis’ari, al-Faqih dan Ibnu Laden serta seluruh orang yang menempuh jalan mereka supaya mau meninggalkan jalan yang jelek ini. Hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan berhati-hati dari murka dan amarah Allah, hendaklah mereka kembali ke jalan yang lurus dan bertaubat kepada Allah dari dosa-dosa mereka yang telah lalu, karena sesungguhnya Allah menjanjikan bagi hamba-hamba-Nya yang bertaubat pada-Nya untuk menerima taubat mereka, berbuat baik pada mereka, sebagaimana firman Allah Subhanahu : “Katakanlah wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, (karena) sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa kalian semua. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kepada Rabb kalian dan berserahdirilah kepadanya sebelum datangnya adzab kemudian kalian tidak dapat ditolong lagi.” Dan firman-Nya : “Bertaubatlah kalian semua wahai orang-orang yang beriman, agar kalian beruntung.” Dan ayat-ayat yang semakna dengan hal ini sangatlah banyak. (Majalah al-Buhuts al-Islamiyyah, no. 10, hal. 7-17).
**********
الفتوى الثانية للعلامة الإمام عبد العزيز بن باز – رحمه الله –
Fatwa Kedua al-Alamah al-Imam Ibnu bazz –rahimahullahu-
ذكر الإمام عبد العزيز بن باز – رحمه الله - في (جريدة المسلمون والشرق الأوسط - 9 جمادى الأولى 1417هـ) : أن أسامة بن لادن من المفسدين في الأرض، ويتحرى طرق الشر الفاسدة وخرج عن طاعة ولي الأمر.
Al-Imam Abdul Aziz bin Baz rahimahullahu di dalam Harian al-Muslimun danSyirqul Awsath (9 Jumadil Ula 1417) berkata : “Usamah bin Laden termasuk orang-orang yang melakukan kerusakan di muka bumi dan menempuh jalan-jalan keburukan yang rusak serta memberontak dari waliyul amri.”
**********
فتوى المحدث الشيخ مقبل بن هادي الوادعي – رحمه الله –
Fatwa al-Muhaddits asy-Syaikh Muqbil al-Wadi’iy –rahimahullahu-
. في لقاء مع علامة اليمن الشيخ مقبل بن هادي الوادعي - رحمه الله- في جريدة الرأي العام الكويتية بتاريخ 19/12/1998 العدد : 11503 قال الشيخ مقبل -رحمه الله- : (( أبرأ إلى الله من بن لادن فهوشؤم وبلاء على الأمة وأعمــاله شر )).
Pada liqo’ (pertemuan) bersama Allamah Yaman, asy-Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi’iy rahimahullahu, di dalam harian ar-Ro’yu al-’Aam al-Kuwaitiyah tertanggal 19/12/1998, no : 11503. Syaikh Muqbilrahimahullahu berkata : “Aku berlepas diri dari Bin Laden karena dia merupakan kejahatan dan musibah bagi ummat Islam dan aktivitasnya buruk.“
و في نفس اللقاء :(( السائل : الملاحظ أن المسلمين يتعرضون للمضايقات في الدول الغربية بمجرد حدوث انفجار في أي مكان في العالم ؟
Pada kesempatan yang sama pula, (Syaikh ditanya) : Penanya : “Memperhatikan kaum muslimin yang dihadapkan dengan tekanan-tekanan di negeri-negeri barat hanya karena terjadinya aktivitas peledakan di mana saja di dunia ini?”
أجاب الشيخ مقبل : أعلم ذلك ، وقد اتصل بي بعض الأخوة من بريطانيا يشكون التضييق عليهم ، ويسألون عما إذا كان يجوز لهم إعلان البراءة من أسامة بن لادن ، فقلنا لهم تبرأنا منه ومن أعماله منذ زمن بعيد ، والواقع يشهد أن المسلمين في دول الغرب مضيق عليهم بسبب الحركات التي تغذيها حركة الإخوان المفلسين أو غيرهم ، والله المستعان .
Syaikh Muqbil menjawab : ” Saya tahu itu, dan beberapa ikhwan dari Inggris telah menghubungiku, mereka mengadukan tentang tekanan yang menimpa mereka. Mereka bertanya apakah boleh mengumumkan baro’ (berlepas diri) dari Usamah bin Laden. Maka kami katakan pada mereka, bahwa kami telah baro’ darinya (Usamah) dan dari segala aktivitasnya semenjak dulu. Dan realitanya menunjukkan bahwa kaum muslimin di negeri-negeri barat tertekan dikarenakan gerakan-gerakan yang dijalankan oleh kelompok Ikhwanul Muflisin (muflis : yang merugi, pent.) atau selainnya. Wallahul Musta’an (Dan hanya Allah-lah tempat memohon pertolongan).
السائل : ألم تقدم نصيحة إلى أسامة بن لادن ؟
أجاب الشيخ : لقد أرسلت نصائح لكن الله أعلم إن كانت وصلت أم لا ، وقد جاءنا منهم أخوة يعرضون مساعدتهم لنا وإعانتهم حتى ندعو إلى الله ، وبعد ذلك فوجئنا بهم يرسلون مالا ويطلبون منا توزيعه على رؤساء القبائل لشراء مدافع ورشاشات ، ولكنني رفضت عرضهم ، وطلبت منهم ألا يأتوا إلى منزلي ثانية ، وأوضحت لهم أن عملنا هو دعوي فقط ولن نسمح لطلبتنا بغير ذلك )) أهـ.
Penanya : “Tidakkah anda sampaikan dulu nasehat kepada Usamah bin Laden?”
Syaikh menjawab : “Aku telah mengirimkan nasehat-nasehat (padanya) akan tetapiAllahu a’lam apakah sampai ataukah tidak. Telah sampai kepada kami ikhwan mereka yang mengajukan bantuan dan pertolongan kepada kami untuk berdakwah kepada Allah. Namun setelah itu kami terkejut tatkala mereka mengirimkan harta dan meminta kepada kami untuk membagikannya kepada para pembesar-pembesar suku/kabilah untuk membeli tank dan persenjataan. Namun aku tolak tawaran mereka dan aku minta mereka supaya tidak datang lagi ke kediamanku untuk kedua kalinya. Dan aku terangkan pada mereka bahwa aktivitas kami adalah aktivitas murni dakwah saja dan kami tidak pernah memberikan izin kepada murid-murid kami beraktivitas selainnya (yakni selain dakwah, pent.).
. وقال الشيخ مقبل – رحمه الله - في كتاب (تحفة المجيب) من تسجيل بتاريخ 18 صفر 1417 هـ تحت عنوان (من وراء التفجيرات في أرض الحرمين؟ ) : (( وكذلك إسناد الأمور إلى الجهال، فقد روى البخاري ومسلم في “صحيحيهما” عن عبدالله بن عمرو رضي الله عنهما قال: قال رسول الله صلى الله عليه وعلى آله وسلم : (( إنّ الله لا يقبض العلم انتزاعًا ينتزعه من العباد، ولكن يقبض العلم بقبض العلماء، حتّى إذا لم يبق عالمًا اتّخذ النّاس رءوسًا جهّالاً، فسئلوا فأفتوا بغير علم فضلّوا وأضلّوا )).
Syaikh Muqbil rahimahullahu berkata di dalam kitab Tuhfatul Mujib, dari rekaman kaset tertanggal 18 Shofar 1417 yang berjudul Min Waro` at-Tafjiiraat fi Ardhi al-Haramain : “Dan demikian pula dengan menyandarkan perkara (agama) kepada orang-orang bodoh, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim di dalam Shahih mereka, dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : “Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan begitu saja dari para hamba-hamba-Nya. Akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama, sehingga apabila tidak tersisa lagi para ulama, maka manusia menjadikan pimpinan-pimpinan yang bodoh, mereka ditanya dan berfatwa tanpa ilmu, sehingga mereka sesat dan menyesatkan.”
كما يقال: العالم الفلاني ما يعرف عن الواقع شيئًا، أو عالم جامد، تنفير، كما تقول مجلة “السنة” التي ينبغي أن تسمى بمجلة “البدعة“، فقد ظهرت عداوتها لأهل السنة من قضية الخليج.
Seperti yang dikatakan (oleh orang-orang bodoh, pent.) bahwa si fulan yang alim ini tidak faham waqi’(realita) sedikitpun, atau dia adalah seorang alim yang jumud (beku/kaku metode berfikirnya, pent.) dengan maksud tanfir (menjauhkan ummat dari ulama, pent.), sebagaimana yang di’kata’kan oleh Majalah “As-Sunnah” (milik al-Muntada Inggris yang dikelola Muhammad Surur Zainal Abidin, pent.) –yang lebih layak disebut dengan “Al-Bid’ah”- yang menampakkan permusuhan sengitnya terhadap ahlus sunnah semenjak (meletusnya perang) teluk.
وأقول: إن الناس منذ تركوا الرجوع إلى العلماء تخبطوا يقول الله عز وجل: {وإذا جاءهم أمر من الأمن أو الخوف أذاعوا به ولو ردّوه إلى الرّسول وإلى أولي الأمر منهم لعلمه الّذين يستنبطونه منهم }، وأولي الأمر هم العلماء والأمراء والعقلاء الصالحون. وقارون عند أن خرج على قومه في زينته قال أهل الدنيا: {يا ليت لنا مثل ما أوتي قارون إنّه لذو حظّ عظيم * وقال الّذين أوتوا العلم ويلكم ثواب الله خير لمن آمن وعمل صالحًا ولا يلقّاها إلاّ الصّابرون }.
Dan saya katakan, sesungguhnya manusia tatkala mereka mulai meninggalkan ruju’(mengembalikan segala permasalahan, pent.) kepada para ulama, mereka akan menyimpang. Allah Azza wa Jalla berfirman : “Jika datang kepada mereka suatu berita tentang ketentraman atau ketakutan, mereka segera menyiarkannya. Seandainya mereka mau menyerahkan perkara tersebut kepada Rasul dan Ulil Amri di tengah-tengah mereka, niscaya tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya akan mengetahuinya dari mereka.” Dan yang dimaksud dengan Ulil Amri adalah para ulama, umara’ (penguasa), uqolaa’ (orang yang berakal) dan orang-orang yang shalih. (Lihatlah) Qorun ketika dia keluar di hadapan kaumnya dengan segala perhiasannya, maka berkatalah orang-orang ahlud dunya (pencinta dunia) : “Semoga kiranya kita memiliki seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun, sesungguhnya ia benar-benar memiliki keberuntungan yang besar. Namun orang-orang yang berilmu berkata, kecelakaan besarlah bagi kamu, pahala yang Allah berikan adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal sholih, dan tidaklah diperoleh pahala tersebut kecuali oleh orang-orang yang sabar.“
والعلماء يضعون الأشياء مواضعها: {وتلك الأمثال نضربها للنّاس وما يعقلها إلاّ العالمون }، {إنّ في ذلك لآيات للعالمين }، {إنّما يخشى الله من عباده العلماء }، {يرفع الله الّذين آمنوا منكم والّذين أوتوا العلم درجات }. فهل يرفع الله أهل العلم أم أصحاب الثورات والانقلابات وقد جاء في “صحيح البخاري” عن أبي هريرة رضي الله عنه أنّ النّبيّ eسئل:متى السّاعة؟ فقال: (( إذا وسّد الأمر إلى غير أهله فانتظر السّاعة)) رئيس حزب وهو جاهل.
Adapun para ulama, mereka meletakkan segala sesuatu pada tempatnya. “Dan itulah permisalan-permisalan yang kami buat bagi manusia dan tiada yang memahaminya melainkan orang-orang yang berilmu.”, “Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang yang berilmu.”, “Allah meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu di antara kalian beberapa derajat.” Lantas, siapakah orang yang diangkat (derajatnya) oleh Allah, para ulama ataukah para pelaku revolusi dan kudeta?! Telah datang sebuah hadits di dalam Shohih al-Bukhari dari Abu Hurairoh radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam ditanya : “Kapankah as-Sa’ah (terjadinya kiamat)?”, Rasulullah menjawab : “Apabila urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehadiran as-Sa’ah.” Dan (telah jelas bahwa) pimpinan hizb (partai) adalah orang yang bodoh.
ومن الأمثلة على هذه الفتن الفتنة التي كادت تدبر لليمن من قبل أسامة بن لادن إذا قيل له: نريد مبلغ عشرين ألف ريال سعودي نبني بها مسجدًا في بلد كذا . فيقول: ليس عندنا إمكانيات، سنعطي إن شاء الله بقدر إمكانياتنا. وإذا قيل له: نريد مدفعًا ورشاشًا وغيرهما. فيقول: خذ هذه مائة ألف (أو أكثر) وإن شاء الله سيأتي الباقي )) أهـ .
Diantara contoh dari fitnah ini adalah fitnah yang telah hampir meliputi Yaman yang dihembuskan oleh Usamah bin Laden. Apabila dikatakan pada dirinya : “kami memerlukan dana sebesar 20.000 Real Saudi untuk membangun Masjid di negeri ini.” Maka dia (Usamah) menjawab : “Kami tidak memiliki kemampuan (sebesar itu), akan kami berikan insya Allah sebatas kemampuan kami.” Namun apabila dikatakan padanya : “Kami memerlukan tank-tank, persenjataan dan selainnya.” Maka niscaya dia akan menjawab : “Ambillah ini, 100.000 –atau lebih- dan insya Allah akan menyusul sisanya.”
**********
فتوى الشيخ العلامة أحمد النجمي – حفظه الله -
Fatwa asy-Syaikh al-Allamah Ahmad an-Najmi –hafizhahullahu-
. سئل الشيخ العلامة أحمد النجمي–حفظه الله-:
أحسن الله إليك هذا سائل يقول قد صح النبي عليه الصلاة و السلام أنه قال : (( لعن الله من آوى محدثاً ))،هل هذا الحديث ينطبق على دولة طالبان و خاصة أنهم يؤون الخوارج ويعدونهم في معسكر الفاروق الذي يشرف عليه أسامة بن لادن و فيه أربعة فصائل: الفصيل الأول فصيل المعتم ، وفصيل الشهراني ، و فصيل الهاجري ، وفصيل السعيد ، وهؤلاء الأربعة هم الذين فجروا في العليا ، و يكفرون الحكام و يكفرون العلماء في هذه البلاد ؟
Asy-Syaikh al-Allamah Ahmad an-Najmi hafizhahullahu ditanya :
“Semoga Allah memberi kebaikan pada anda, seorang penanya berkata, telah shahih bahwasanya Nabi ‘alaihi Sholatu wa Salam bersabda : “Allah mengutuk orang-orang yang melindungi pelaku kejahatan.” Apakah hadits ini dapat diterapkan terhadap Daulah Thaliban, khususnya mereka telah menolong khowarij dan mempersiapkan bagi mereka seketariat prajurit “Al-Faruq”, yang dikomandani oleh Usamah bin Laden, yang memiliki empat divisi, yaitu divisi al-Mu’tam, asy-Syahrooni, al-Haajiri dan as-Sa’iid. Dan keempat divisi inilah yang melakukan peledakan di al-’Ulayya dan mengkafirkan pemerintah dan ulama negeri ini?
فأجاب الشيخ -حفظه الله-: (( لا شك أن هؤلاء يعتبروا محدثين،و هؤلاء الذين آووهم داخلون في هذا الوعيد الذي قاله النبي صلى الله عليه وسلم و اللعنة التي لعنها من فعل ذلك،(( لعن الله من آوى محدثاً )) فلو أن واحداً قتل بغير حق و أنت أويته و قلت لأصحاب الدم ما لكم عليه سبيل و منعتهم ، ألست تعتبر مؤوياً للمحدثين ! )) أهـ.
Syaikh hafizhahullahu menjawab : “Tidak diragukan lagi, bahwasanya mereka dianggap sebagai para pelaku kejahatan. Dan mereka yang melindungi (para pelaku kejahatan) ini masuk di dalam ancaman hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallamtadi dan kutukan/laknat ini menimpa siapa saja yang melakukan hal tersebut. “Allah melaknat orang yang melindungi pelaku kejahatan“. Apabila seandainya ada orang yang membunuh tanpa haq (adanya alasan syar’i yang membenarkan pembunuhan tersebut, pent.) dan kamu melindunginya dan mengatakan kepada keluarga orang yang terbunuh, ‘kalian tidak dapat melakukan apa-apa terhadapnya (pembunuh)’ dan kamu menghalang-halangi mereka (dari meminta hak mereka, pent.), bukankah anda termasuk sebagai orang yang membela para pelaku kejahatan?!”
[Dialihbahasakan oleh Abu Salma al-Atsari dari Maktabah as-Sahab as-Salafiyah (www.sahab.org)]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar